Home / Esai

Senin, 31 Januari 2022 - 14:52 WIB

“Mendung Bukan Berarti Hujan. Kawan, Mari Kita Bernyanyi”

Ini adalah saat yang tepat tuk merenung; membuka hati lebar-lebar, tuk siapa pun.

Jika saya berada di sini, ini bukan pamer. Bukan pula sok sok-an. Saya hanya ingin berbagi; untuk sahabat yang sedang bersedih, juga berbahagia, terutama saudara-saudaraku di Pangkalan Ojek Pasar Kranji.

Begitu kami — saya bersama Cocomeo Reborn , Kurt J. Kaler , dia suami Oppie Andaresta, dan seorang pengusaha yang, maaf, tidak bisa saya sebut namanya, memasuki Hard Rock Cafe di Pasific Place Mall, SCBD — Mick Jagger sedang menghentak-hentak, di layar televisi berukuran sedang, tepat di samping meja kami.

Baca Juga  Diaspora India dan Diaspora Indonesia

The Rolling Stones, debut 1962, adalah salah satu grup yang saya kagumi; pesaing The Beatles yang seketika menjadi ikon musik rock dunia.

Saya sangat menikmati Jagger yang didampingi Keith Richards, gitaris keren. “Lady Jane”, album ke-empat Stones; Aftermath (1966). Ini lagu menyayat hati. “Miss You” (1987), “Brown Sugar” (1971).

“Off The Hook” — album ke-dua Stones (1965). Lagu yang mengisahkan Jagger yang ingin menelepon kekasih hatinya, tapi tak tersambung-sambung, hingga dia lelah.

Baca Juga  Kiat Sukses Kembangkan Bisnis di Masa Pandemi

“As Tears Go By” (1965) adalah lagu Marianne Faithful, kekasih Jagger, yang dirilis tahun 1964. Ketika lagu ini dibawakan Jagger, nuansa romantisme terasa. Menghanyutkan.

“Memory Motel” (1976) berkisah tentang mantan kekasih Jagger, Carly Simon yang sudah menyuarakan hatinya pada lagu “You’re So Vain”. Ketika Jagger melantunkan “Memory Motel”; terasa dia sebagai lelaki yang cengeng dan rapuh.

Saya terpesona dengan “Angie” (1973). Ini lagu terinspirasi dari putri Richards, Dandelion Angela, juga kisah pahit putusnya tali cinta Jagger dengan Marianne Faithful; perempuan yang ia sayangi, ia rindukan. Lagu yang bisa merobek-robek perasaan banyak wanita.

Baca Juga  Menyobek Bendera!

Angie, Angie ..
When will those clouds all disappear
(Kapankah awan-awan itu akan hilang)
Angie, Angie …
Where will it lead us from here
Kemanakah (situasi) ini akan membawa kita

Kawan, sahabat-sahabatku; jika masih mendung, jangan biarkan hatimu kelabu. Jika hujan turun, biarlah dia turun, asal tidak membasahi hatimu.

Mendung bukan berarti hujan; mari kita bernyanyi ….

YON MOEIS

Share :

Baca Juga

IBU KOTA BARU

Esai

Menyimak Identitas Ibu Kota yang Baru dan yang Lama

Berita

Butet Pameran Melik Nggendong Lali
WAGIMAN DEEP

Berita

Wawancanda Wagiman Deep: “Jangankan Jajal Sirkuit, Pake Sarung Aja Bikin Orang Julid”
HUKUMAN MATI

Berita

Jaksa Agung Tuntut Hukuman Mati untuk Koruptor

Esai

Kenangan abadi Wina Armada Sukardi.

Berita

Suara Hati Ganjar

Esai

Anak yang Kecewa dan yang Terlalu Bangga Kepada Bapaknya

Esai

Buah Simalakama untuk Santriwati Korban Rudakpaksa Pimpinan Ponpes di Bandung