WIRID VISUAL BUTET. Hari ini, Jumat, 26 April, Butet Kartaredjasa menggelar Pameran Tunggal “Melik Nggendong Lali” di Galeri Nasional Jakarta. Pameran akan dibuka Rama Magniz Suseno, pukul 16.30 WIB. Butet menampilkan seri “wirid visual” di berbagai media: kertas, kanvas, metal, batu, kain dan keramik. Tentu saja sambil merespon situasi “dagelan politik” mutakhir. Pameran akan berlangsung sampai 25 Mei 2024.
Saya siap hadir. Saya ingin melihat hasil akhir “wirid visual” yang saya pernah saksikan proses pembuatannya di rumah Butet, Yogya. Saya menyaksikan disiplin berkarya Butet menyelesaikan satu “wirid visual” dalam satu hari. Bagaimana Butet mengelola imajinasinya yang menembus batas mistik, politik, budaya, dan kemanusiaan. Responnya pada situasi “dagelan politik” belakangan ini, tentu semakin “dipertajam” kehadiran Rama Magniz Suseno. Bukan tidak mungkin pameran tersebut akan dikaitkan dengan politik. Menjadi kontekstual–genre seni rupa yang sudah semakin langka. Walaupun sebagian besar karyanya berproses jauh di belakang peristiwa “dagelan politik” Pilpres 2024.
Tahun 1981, saat saya mengelola majalah Intan, Butet salah satu perupa yang sering mengirim karyanya. Setelah 43 tahun berlalu, hari ini Butet menggelar karya seni rupanya. Saya tak sabar ingin menyaksikannya. Uasuwook….***