deFACTO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tingkat vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi syarat utama kesuksesan gelaran World Superbike 2021 (WSBK) yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pada 19 November 2021.
Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau Sentra Vaksinasi Pesona Tatsura, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/11/2021) menjelaskan Kemenparekraf berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat vaksinasi bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Mandalika World Superbike 2021.
Melalui program vaksinasi yang berkolaborasi dengan Homecare24 Enesis Group melalui Antis berencana untuk menyerahkan bantuan berupa 250.000 produk Hand Sanitizer dan juga Hand Sanitizer dispenser untuk ditempatkan di seluruh desa wisata yang ada di Lombok Tengah diharapkan dapat menekan penyebaran virus ini di masyarakat. Sehingga masyarakat sehat yang bertujuan untuk mengangkat kembali perekonomian.
“Hari ini kita gercep (Gerak Cepat) dan geber (Gerak Bersama) karena beberapa minggu kedepan yaitu 19 November akan ada WSBK dan Pak Presiden akan meninjau ini semua. Ini menjadi syarat utama untuk kesuksesan gelaran internasional tersebut,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau Sentra Vaksinasi Pesona Tatsura, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/11/2021).
Menparekraf mengatakan, tingkat vaksinasi yang tinggi bila digabungkan dengan protokol kesehatan ini menjadi resep untuk kembali bangkit. Untuk itu pihaknya mendorong berbagai pihak untuk berkolaborasi terkait percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Mandalika World Superbike 2021 dan Moto GP tahun 2022.
Sampai hari ini tingkat vaksinasi di NTB sudah mencapai 58,2 persen untuk dosis pertama dan 24,7 persen yang telah menerima dosis lengkap. Sementara itu untuk, Kabupaten Lombok Tengah masyarakat yang menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 70,4 persen dan dosis kedua sebanyak 31,8 persen. man