deFACTO – Pemerintah Selasa (16/11/2021), meluncurkan Badan Layanan Umum (BLU) Expo 2021 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (16/11/2021), dengan tema “BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi” kegiatan tersebut diselenggarakan pada 16-18 November 2021.
BLU bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengakselerasi ekonomi Indonesia melalui BLU sebagai agen pemerintah yang sangat diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan negara BLU telah memberikan koridor baru bagi instansi Pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk dapat menerapkan pola keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas dengan sebutan umum sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum (satker BLU).
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya menjelaskan, BLU ini sebagai pionir reformasi pelayanan publik, dengan membangun instansi Pemerintah yang modern bernuansa _customer and outcome oriented_ yang kuat.
“BLU merupakan _agent of development_, yang tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan dasar serta mendukung kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui layanan di bidang kesehatan, pendidikan, pengelolaan dana, pengelolaan aset, dan kawasan,” katanya.
Selain itu, lanjut Menkeu Sri Mulyani, BLU merupakan kontributor perekonomian dengan mendukung rencana kerja pemerintah dan prioritas nasional. Serta BLU berkontribusi terhadap PDB dan PNBP Nasional.
“BLU sebagai lembaga yang collecting revenue karena beda dengan pemerintah yang memberikan pelayanan tidak memungut biaya, di BLU dia boleh memungut biaya sesuai dengan standar layanannya. Sehingga dia bisa mengumpulkan penerimaan dan oleh karena itu maka dibentuklah menjadi sebuah BLU,” ujarnya.
Hingga saat ini BLU telah berjumlah 252 yang meliputi jenis layanan di bidang kesehatan 107 BLU, pendidikan 106 BLU, pengelola dana 10 BLU, kawasan lima BLU, dan penyedia barang/jasa lainnya 23 BLU.
Lima BLU pengelola kawasan telah mengembangkan kawasan ekonomi dengan kemudahan berusaha dan mengelola daerah pariwisata serta layanan khusus sekaligus mengoptimalisasi aset negara dan mendukung infrastruktur.
Adapun karakteristik BLU, yakni instansi pemerintah (kekayaan negara tidak dipisahkan), mengelola penyelenggaraan layanan umum dengan praktik bisnis yang sehat, tidak mengutamakan mencari keuntungan, dan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.
Acara yang diinisiasi Kementerian Keuangan tersebut juga dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo turut menghadiri acara inj.
Angela menjelaskan, salah satu BLU Pariwisata yang rencananya akan diluncurkan adalah BLU Borobudur yang akan menggabungkan konsep konservasi dan pariwisata.* man