Home / Berita

Jumat, 26 November 2021 - 20:31 WIB

Gawat, Virus Corona Varian Baru Muncul Dari Afrika Selatan

DeFacto.id – Pintu masuk kedatangan di sejumlah negara kembali ditutup menyusul merebaknya virus Corona varian baru yang disinyalir muncul dari Afrika Selatan awal minggu ini.

Inggris, Singapura dan menyusul Jepang telah menutup bandaranya untuk pesawat yang masuk dari Afrika Selatan, termasuk beberapa negara tetangganya.

Uni Eropa bahkan berencana meminta negara anggotanya untuk menutup semua penerbangan dari wilayah Afrika.

Sudah Sampai Hong Kong!

Para ilmuwan dikabarkan belum mempelajari mendalam varian baru ini namun kini mereka khawatir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan butuh waktu beberapa minggu untuk mempelajari sifat varian baru ini, sementara para ilmuwan tengah bekerja keras untuk mempelajari seberapa menularnya virus ini.

Baca Juga  Presiden Harus Perhatikan agar "Dwifungsi" Polri Tidak Kebablasan

Varian ini dinyatakan berbeda dari virus yang ada sebelumnya. Bahkan diperkirakan Vaksin yang digunakan untuk mengatasi virus Corona selama ini tidak efektif untuk melawannya.

Varian baru biasanya memiliki nama yang mudah diingat, seperti Delta atau Beta, namun jenis baru ini baru dikenal dengan nama: B.1.1.529. WHO kemungkinan akan memakai nama: Friday.

100 sampel telah diambil dari Afrika Selatan, namun dengan cepat virus ini sudah bisa ditemukan di Hong Kong, Israel dan Botswana.

Baca Juga  Olimpiade Berlin 1936, Liputan Televisi Pertama Kali di Dunia

Di Afrika Selatan virus baru ini muncul di provinsi Gauteng yang berpenduduk padat.

Dr Mike Tildesley, ilmuwan anggota Scientific Pandemic Influenza Modelling group (Spi-M), berkata pada BBC bahwa penduduk Afrika Selatan yang telah divaksin penuh hanya 24 persen, minimnya angka ini menjadi penyebab virus varian baru ini bisa berkembang dengan cepat disana.

Di Hong Kong, varian dibawa oleh seorang yang masuk dalam karantina setelah diketahui ia baru saja terbang dari Afrika Selatan. Bersama orang ini, terdapat juga  seorang tamu hotel yang di tes positif. Keduanya telah menerima vaksin, demikian laporan depatemen kesehatan di Hong Kong.

Baca Juga  Workshop Stunting HaloPuan dan IMM di Universitas Muhammadiyah Bandung

PM Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa negaranya berada di ambang untuk menentukan Keadaan Darurat mengingat varian dari Afrika Selatan ini menular dengan sangat cepat.

Inggris, Jepang, Belanda, Singapura, Italia, Perancis dan Israel telah menutup penerbangan dari negara Afrika, seperti: Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Eswatini (dulu: Swaziland), Lesoto dan Mozambik.

Ursula von der Leyen, Kepala Komisi Eropa, meminta negara anggota Uni-Eropa untuk menarik ‘rem darurat’ dan menutup semua penerbangan dari negara Afrika. *Joanna

Share :

Baca Juga

Sanur

Berita

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang di Pelabuhan Sanur Dimulai

Berita

Fachry Husaini dan Eddy Syah Merapat ke Persiba Balikpapan

Berita

Anggota MUI Ditangkap, Polisi: Terkait JI dan Kotak Amal Teroris
Kapal

Berita

Kapal “Nabi Nuh” di Mejayan, Kabupaten Madiun
Butet Kartaredjasa

Berita

Butet Kartaredjasa 60 Tahun Urip Mung Mampir Ngguyu
HUKUMAN MATI

Berita

Jaksa Agung Tuntut Hukuman Mati untuk Koruptor
Putng Beliung

Berita

Puting Beliung Melanda Kabupaten Madiun, Ratusan Rumah Warga Ambyar
Duta Kopi Besemah

Berita

Lagi, Pagaralam Gelar Besemah Coffee Exhibition