Home / Berita

Sabtu, 8 Januari 2022 - 22:10 WIB

Napoleon Menemukan Istri ‘Barunya’

DeFacto.id – Sutradara Ridley Scott yang tengah menyiapkan proyek biografi tentang Napoleon. Namun ia terpaksa menunda pre-production lantaran aktris utamanya mengundurkan diri. “Kitbag”, film yang akan mengisahkan bagaimana perjuangan Napoleon Bonaparte menjadi emperor, serta hubungannya dengan istrinya, Josephine yang penuh drama.

Joaquin Phoenix akan memerankan Napoleon, dan semula, aktris Inggris Jodie Comer sudah bersedia memerankan Josephine. Namun mendadak Comer mengundurkan diri lantaran ia tak sanggup memenuhi jadwal shooting “Kitbag”. Comer yang popular lewat serial “Killing Eve” itu ternyata punya jadwal shooting dan manggung (teater) padat.

Baca Juga  Menparekraf Dukung Pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference
Scott dan Phoenix dalam Gladiator

Untunglah, Scott tak perlu membuang waktu lama untuk mencari pengganti Comer. Vanessa Kirby, aktris nominator Oscar tahun silam kabarnya sudah bersedia memerankan Josephine. Kirby, yang juga berasal dari Inggris barangkali saat ini tak sepopuler Comer, tapi ia punya portfolio yang lebih mengesankan.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe

Selain menjadi nominator Oscar lewat “Pieces of Woman”, akting Kirby sebagai Putri Margaret dalam serial “The Crown” musim pertama dan kedua mengundang pujian.

Vanessa Kirby

Dengan ‘ditemukannya’ istri baru untuk Napoleon, “Kitbag” dijadwalkan shooting tahun ini dan diedarkan tahun depan. Produksi gabungan 20th Century Fox dan Apple Studio ini menjadi salah satu proyek film yang ditunggu banyak orang. Selain mempertemukan Scott dan Phoenix – yang pernah berkolabori lewat “Gladiator” (2000), “Kitbag” diharapkan akan jadi sebuah film besar dan berkelas.

Baca Juga  Departemen Sosial Lockdown 5 Hari

(Ayu Gendis Sulistyowati)

Share :

Baca Juga

Berita

Tim Ekspedisi Wanadri Akan Telusuri Laut Flores Dengan Kayak
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama
Laks

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Penguasa Predator Perbankan
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Indikator Kematian
Tik Tok

Berita

Mengalahkan Google, Kini TikTok Menjadi Situs yang Paling Populer

Berita

Gedung Damkar Jakarta Timur Berdiri di Atas Tanah Bermasalah, Ahli Waris Merasa Ditipu

Berita

Sidang Paripurna ke-7 DPD RI Sepakati 3 Pansus Langsung Bekerja

Berita

Kelapa Jadi Denyut Kehidupan Kabupaten Indragiri Hilir