Home / Wisata & Budaya

Rabu, 1 Mei 2024 - 21:07 WIB

Komodo Travel Mart Kembali Digelar Juni 2024 Setelah Lima Tahun Absen

Jakarta, Defacto – Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan Bajo setelah sebelumnya sempat terhenti sejak tahun 2018.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/4/2024), mengatakan kegiatan ini akan menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Flores, dan seluruh Nusa Tenggara Timur pada umumnya. 

Baca Juga  Museum Nasional Seni Afrika di Washington Mulai Kembalikan Perunggu Benin ke Nigeria

“Penyelenggaraan Komodo Travel Mart ke-5 ini akan sangat membantu dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, juga mengembangkan pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan,” kata Nia Niscaya.

Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa Labuan Bajo sangat layak untuk dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan wisata di Indonesia maupun secara global.

Baca Juga  Lewat Festival Gemarikan, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Gizi Masyarakat Membaik

“Kita berharap dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas,” kata Frans. 

Komodo Travel Mart 2024 rencananya akan diikuti 150 buyer dari berbagai negara yang menjadi pasar wisatawan ke Labuan Bajo. Mulai dari Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Australia, dan lainnya. Sementara untuk seller akan hadir 100 tour operator dari berbagai daerah di NTT.

“Kurang lebih ada 100 _seller_ yang hadir untuk mengikuti table top meeting dan forum bisnis, sekaligus kita juga mengendorse berbagai produk ekonomi kreatif,” ujar Frans.

Baca Juga  Perayaan Hari Puisi, Fadly Zon akan Bacakan Pidato Kebudayaan¹

Ketua Panitia Komodo Travel Mart V, Oyan Kristian, mengatakan dalam satu dekade terakhir pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo telah melampaui pertumbuhan ekonomi di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan. Labuan Bajo juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Indonesia timur bagian selatan pada umumnya.

“Pertumbuhan ekonomi ini dipicu dengan adanya sektor pariwisata yang menjadi sumber daya alam baru yang berkelanjutan,” kata Oyan.

Ia berharap kegiatan ini akan dapat memperluas pasar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Gunung Dempo

Wisata & Budaya

Wisata Puncak Gunung Dempo, Oii Indahnya!

Wisata & Budaya

Diperkirakan 50 Ribu Wisatawan Datang ke Bali Dalam Rangka WWF ke-10

Wisata & Budaya

Keramaian di Muscat Street
Jalak Lawu

Esai

Jalak Lawu, Tutup Gebyar Literasi 2022 Magetan

Wisata & Budaya

Menparekraf Tinjau “Planogram Goes to Mandalika” di Bandara Lombok

Wisata & Budaya

‘Indonesia Art Motoring II’ Hadirkan Daya Tarik Bagi Wisatawan
monyet

Berita

Festival Monyet Lopburi Kembali Digelar, Ribuan Turis Mengunjungi Thailand

Berita

Pinisi Kenzo Jadi Daya Tarik Baru di Danau Toba