Home / Wisata & Budaya

Rabu, 16 April 2025 - 07:49 WIB

Keramaian di Muscat Street

Jakarta, Defacto – Muscat Street adalah nama salah satu jalan di Kampung Glam, Bugis, Singapura. Jalan ini selalu ramai, karena menjadi bagian dari kawasan wisata Kampung Glam.

Wisatawan biasanya ingin melihat Masjid Sultan, sebuah masjid yang terletak di Kampong Glam, Distrik Rochor, Singapura. Posisi bangunan masjid berada di antara Muscat Street dan North Bridge Road. 

Baca Juga  Bouganville Negara Baru Pecahan dari Papua Nugini

Pembangunan Masjid Sultan diniayai oleh Thomas Stamford Raffles yang juga memberikan izin kepada  penduduk  muslim untuk bermukim di wilayah Kampong Glam.

Pembangunan Masjid Sultan berlangsung selama masa pemerintahan Sultan Hussain Syah dari Kesultanan Johor. Pelaksana pembangunannya ialah Temanggung Abdul Rahman selaku kepala Pulau Singapura. Masjid Sultan mulai dibangun sejak tahun 1824 dan selesai pada tahun 1826. Pengelolaan Masjid Sultan diserahkan kepada cucu Sultan Hussain Syah yang bernama Alauddin Syah hingga tahun 1879. Bangunan masjid diperluas pada tahun 1924 setelah Singapura mengalami perkembangan pesat di bidang  perdagangan,  budaya, dan seni rupa Islam pada awal tahun 1900-an.

Baca Juga  Penting, Kesetaraan Gender di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Selain daya tarik masjid, suvenir dan kuliner di sekitarnya juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Jalan Bussorah (Bussorah Street) yang berada di depan Masjid Sultan dipenuhi oleh pedagang dari Turki dan Lebanon, serta masakan Padang. Di Jalan H. Lane terdapat kafe-kafe yang menjual bir. Pengunjungnya di sini kebanyakan wisatawan dari Barat. (hw)

Share :

Baca Juga

Berita

Pinisi Kenzo Jadi Daya Tarik Baru di Danau Toba
Pagaralam

Berita

Bersaing dalam Kreasi, Pariwisata Pagaralam Naik Daun

Wisata & Budaya

Desa Tetebatu Magnet Wisata Alam di Kaki Gunung Rinjani

Wisata & Budaya

Bersepeda Motor Menembus Kegelapan Malam Pulau Weh (Bagian I)

Wisata & Budaya

Menparekraf Dukung Pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference

Wisata & Budaya

Menekraf Riefky dan Mari Pangestu Berdialog Bahas Ekraf Sebagai New Engine of Growth

Wisata & Budaya

Makam Bagi Masyarakat Batak

Wisata & Budaya

Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai 55,65 Persen dari Target Tahun 2024