Home / Berita

Sabtu, 28 Januari 2023 - 21:19 WIB

Galeri Ulos Sianipar di Medan Berdiri Sejak 1992

Defacto – Ulos sendiri memiliki makna mendalam bagi masyakarat Batak. Ulos diumpamakan seperti rotan atau biasa disebut hotang dalam bahasa Batak. Rotan terkenal sebagai bahan pengikat yang sangat kuat. Karenanya ulos dilambangkan sebagai ikatan kasih sayang yang kuat dalam hubungan keluarga.

Boleh dibilang, ulos adalah salah satu tenunan tradisional yang banyak peminatnya, karena hampir semua orang Batak memakainya, terutama pada acara adat.

Baca Juga  Wamenparekraf Paparkan 9 Arah Pengembangan Parekraf Tahun 2023 diĀ  DPR

Di Medan terdapat sebuah galeri ulos yang cukup besar bernama Galeri Ulos Sianipar, yang bersiri sejak tahun 1992. Lokasinya berada di daerah Pasar Merah, Medan.

Di tempat ini selain menjadi pusat penjualan ulos, juga terdapat kegiatan penenunan oleh para pengrajin. Di rumah tenun terdapat kurang lebih 150 penenun yang setiap harinya memproduksi beragam jenis ulos. Tentunya rumah tenun ini dilengkapi dengan sejumlah alat tenun yang masih tradisional.

Baca Juga  DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu V

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo berkesempatan untuk mengunjungi Galeri Ulos Sianipar. Ia sempat melihat-lihat proses penenunan ulos dan koleksi ulos yang sudah jadi, ditemani oleh pemiliknya, Robert Maruli Tua Sianipar.

Selain ulos, Galeri Ulos Sianipar juga menawarkan berbagai jenis kerajinan. Mulai dari kain ulos, songket, baju, tas, dompet, sandal, sepatu, pernak-pernik, hingga makanan ringan.

Baca Juga  Nagita Slavina Melahirkan Anak Lelaki Secara Caesar

Sebelum meninggalkan gakeri, Wamenparekraf Angela pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli sejumlah kain ulos sebagai buah tangan.

Kedatangan Wamenparekraf ke galeri ini Kamis, (26/1/2023), sebagai upaya mendukung pelaku ekonomi kreatif Medan khususnya sub sektor kriya.

“Pemerintah perlu mendukung kegiatan ekomi kreatif seperti ini, agar terus bertumbuh dan dapat menampung tenaga kerja,” kata Angela. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Berita

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus

Berita

Remember Pearl Harbor, Reuni Pembom Jepang dan Prajurit Amerika Yang Mempertahanankan Kapal

Berita

Presiden Harus Perhatikan agar “Dwifungsi” Polri Tidak Kebablasan
Putin

Berita

Bagaimana Jika Indonesia Diboikot Seperti Rusia?

Berita

Budi Susilo Bangkit Jadi Pengusaha Sukses Setelah Orangtuanya Dibangkrutkan di Awal Reformasi

Berita

Mantan Ketum dan Sekjen PWI Pusat Dilaporkan ke Bareskrim, Kasus Penipuan dan Penggelapan dalam Jabatan

Berita

Puan Ajak Parlemen se-Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza

Berita

Kiat Ikut Pelatihan Kerja di Jerman, Bisa Bayar Pakai Kelapa