Home / Berita

Rabu, 10 November 2021 - 18:04 WIB

H. Usmar Ismail Bapak yang Selalu Punya Waktu untuk Keluarga

deFACTO – Almarhum H. Usmar Ismail adalah seorang ayah yang baik di mata anak-anaknya.  Di tengah kesibukannya yang sangat padat sebagai sineas dan wartawan, dia selalu menyempatkan berkumpul dengan keluarganya.

“Setiap tahun beliau pasti mengajak kami keliling Jawa. Sebelum tahun 1965. Mungkin beliau sekalian mencari inspirasi atau lokasi syuting. Bahkan kalau beliau mau menulis skenario di villa kami di Cipayung, kami selalu diajak. Setelah dua sampai tiga hari kami pulang, beliau meneruskan menulis,” kata puteri almarhum Hedi Hermia Usmar Ismail di PPHUI Jakarta, Rabu (10/11) siang.

Baca Juga  SBY Kanker Prostat, AHY: We Will Always Pray for You
H. Djonny Syafruddin, S.H.

Pagi harinya Presiden RI Joko Widodo menetapkan gelar Pahlawan Nasional kepada Usmar Ismail dan
tiga tokoh bangsa lainnya.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional dilakukan lewat upacara di Istana Negara, Jakarta.

Hedi yang hadir di istana negara mengatakan sangat bersyukur atas penetapan ayahnya sebagai Pahlawan Nasional.

Terkiat pemberian gelar Pahlawam Nasional, Pengurus Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI) dan sejumlah tokoh perfilman nasional, Rabu (10/11/2021) mengadakan acara Refleksi dan Syukuran atas ditetapkannya almarhum H. Usmar Ismail menjadi Pahlawan Nasional.

Baca Juga  Widji Thukul

Acara syukuran yang berlangsung di lobi PPHUI berlangsung sederhana, dihadiri oleh kalangan insan film terbatas. Di antaramya Ketua GPBSI Djonny Syafruddin, SH, aktor Slamet Rahardjo, Ketua LSG Romi Fibri, pemilik PT. Inter Studio Rudy Sanjoto, produser film Ody Mulya Hidayat, dan Ketua Sinematek Akhlis Suryapati dan lain-lain.

Hadir pula dua orang anak almarhum H. Usmar Ismail, Nuruddin dan Hedi Usmar Ismail.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga diundang dalam acara tersebut batal hadir. Anies hanya diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Premi Lasari.

Baca Juga  KPLM Selamatkan 19 Awak Kapal MV Felya yang Terdampar di Ujung Kulon

Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan,  ditetapkannya Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional merupakan tonggak penting sejarah baru bagi perfilman nasional. Tonggak pertama adalah ketika Bung  Karno mengundang Parfi tahun 50-an.

“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyatukan orang film agar tetap kompak. Tantanganya ke depan adalah pasar global dan teknologi yang semakin canggih. Jadi kita harus bersatu,” kata Djonny. man

Share :

Baca Juga

Berita

Pulung Wahyu Makutharama
PUTRI MAKO

Berita

Putri Mako Lepas Gelar Bangsawan demi Menikah dengan Rakyat Biasa

Berita

Patah Hati Dari Diane Lane, Jon Bon Jovi Ciptakan “You Give Love a Bad Name”

Berita

Rekaman Kekejaman Penumpasan Orang-Orang Merah dalam “Tuhan Menangis Terluka” karya Martin Aleida

Berita

Sartono Anwar, “Profesor” Galak yang Membawa PSIS Semarang Juara Perserikatan
Entung

Berita

Harganya Melebihi Ayam, Entung Jati di Kabupaten Madiun

Berita

Tim Bimtek Korsabhara Baharkam Polri Tinjau Pengawasan Destinasi Wisata di Kabupaten Malang
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Metastase Budidaya KKN