deFACTO – Almarhum H. Usmar Ismail adalah seorang ayah yang baik di mata anak-anaknya. Di tengah kesibukannya yang sangat padat sebagai sineas dan wartawan, dia selalu menyempatkan berkumpul dengan keluarganya.

“Setiap tahun beliau pasti mengajak kami keliling Jawa. Sebelum tahun 1965. Mungkin beliau sekalian mencari inspirasi atau lokasi syuting. Bahkan kalau beliau mau menulis skenario di villa kami di Cipayung, kami selalu diajak. Setelah dua sampai tiga hari kami pulang, beliau meneruskan menulis,” kata puteri almarhum Hedi Hermia Usmar Ismail di PPHUI Jakarta, Rabu (10/11) siang.

Pagi harinya Presiden RI Joko Widodo menetapkan gelar Pahlawan Nasional kepada Usmar Ismail dan
tiga tokoh bangsa lainnya.
Pemberian gelar Pahlawan Nasional dilakukan lewat upacara di Istana Negara, Jakarta.
Hedi yang hadir di istana negara mengatakan sangat bersyukur atas penetapan ayahnya sebagai Pahlawan Nasional.
Terkiat pemberian gelar Pahlawam Nasional, Pengurus Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI) dan sejumlah tokoh perfilman nasional, Rabu (10/11/2021) mengadakan acara Refleksi dan Syukuran atas ditetapkannya almarhum H. Usmar Ismail menjadi Pahlawan Nasional.
Acara syukuran yang berlangsung di lobi PPHUI berlangsung sederhana, dihadiri oleh kalangan insan film terbatas. Di antaramya Ketua GPBSI Djonny Syafruddin, SH, aktor Slamet Rahardjo, Ketua LSG Romi Fibri, pemilik PT. Inter Studio Rudy Sanjoto, produser film Ody Mulya Hidayat, dan Ketua Sinematek Akhlis Suryapati dan lain-lain.
Hadir pula dua orang anak almarhum H. Usmar Ismail, Nuruddin dan Hedi Usmar Ismail.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga diundang dalam acara tersebut batal hadir. Anies hanya diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Premi Lasari.
Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan, ditetapkannya Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional merupakan tonggak penting sejarah baru bagi perfilman nasional. Tonggak pertama adalah ketika Bung Karno mengundang Parfi tahun 50-an.
“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyatukan orang film agar tetap kompak. Tantanganya ke depan adalah pasar global dan teknologi yang semakin canggih. Jadi kita harus bersatu,” kata Djonny. man