Jakarta, Defacto – Usia ternyata tidak menjadi halangan bagi Erros Djarot untuk tampil bermusik di depan publik. Bersama grup musik pimpinannya, Barong’s Band Millenial, Erros akan tampil membawakan lagu-lagu karyanya, yang sudah diciptakan sejak tahun 70-an.

Konser grup musik pimpinan seniman musik, sineas dan Politikus Erros Djarot baru akan berlangsung Jum’at (9/5/2025) malam ini. Kabarnya sekitar 500 tiket udah sold out, karena diberikan secara gratis.
Gladi bersih pertunjukkan musik ini sudah berlangsung beberapa hari, dan puncaknya adalah Kamis malam kemarin. Meski tidak ada Once Mekel, lumayanlah masih ada Sastrani Winarta, penyanyi seriosa yang akan menggantikan peran Berlian Hutauruk membawakan lagu “Badai Pasti Berlalu” dan beberapa karya Erros Djarot lainnya. Sebagai penyanyi seriosa, tentu saja suara Sastrani luar biasa. Dia bisa menyamai ketinggian suara Berlian Hutauruk, tapi ada kelembutan seriosa yang menghanyutkan.
Vokalis muda Awing yang mengambil peran terbesar dalam membawakan lagu di konser ini, juga memiliki kualitas suara yang ok punya. Sebagai anak muda, staminanya luar biasa. Dia telah mengambil peran Erros Djarot, yang menjadi vokalis Barong’s Band ketika pertama kali dibentuk tahun 1970-an. Eros sendiri masih ikut tampil, walau pun kerap harus menyerahkan tugasnya kepada Awing.
Barong’s Band adalah grup musik rock asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 1970-an. Grup musik ini beranggotakan Tri Anggoro (drum), Eros Djarot (vokal, gitar), Epot (bas), dan Choqie Hutagalung (organ, piano). Grup musik ini dibentuk ketika Eros dan kawan-kawan sedang sekolah di Koln, Jerman.
50 tahun lalu (1975) Barong’s Band tampil pertama kali di Taman Ismail Marzuki (TIM), bersama Grup Gypsi (pimpinan Keenan Nasution). Ketika itu Debby Nasution (adik Keenan Nasution) menjadi pemain additional sebagai penggebuk drum.
Barong’s Band Millenial sudah memiliki formasi berbeda. Hampir seluruh pemainnya terdiri dari pemusik-pemusik muda. Hanya Eros Djarot, “The Last Man Standing” di Barong’s Band Millenial.
“Lima puluh tahun lalu, Barong’s Band tampil di TIM. Dan sekarang, dengan para pemusik muda, kami akan tampil di sini. Konser ini terjadi, karena diprovokatori oleh Mas Erwiyantoro (dikenal dengan panggilan Mbah Cocomeo Cacamarica). Karena itu saya minta Mas Toro agar naik ke panggung,” kata Erros Djarot.
Menurut Erros, Ide konser Barong’s Band memang berasal dari Mbah Coco, ketika mereka bertemu saat datang ke rumah duka salah seorang sahabat mereka yang meninggal dunia.
Dalam konser nanti malam, selain Once Mekel, juga akan tampil Keenan Nasution. Mungkin Keenan akan membawakan ciptaannya “Nuansa Bening”, yang datang gladi bersih kemarin, telah menyanyikannya dengan baik.
Yang menarik, konser ini dibuka dengan pembacaan puisi oleh penyair Amien Kamil, penyanyi yang baru saja pulang dari Cassablanca, Maroko. Amin membawakan karyanya sendiri, “This Call From The Blues” (Mudah-mudahan enggak salah dengar).
Konser Barong’s Band Millenial ini merupakan kesempatan untuk mendengarkan lagu-lagu karya Eros Djarot di masa lalu, sekaligus nostalgia bagi yang pernah menyaksikan Barong’s Band dekade 70-an. (hw)