Home / Berita

Minggu, 10 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Ratusan Beasiswa PIP di Ransiki, Demi Masa Depan Generasi Papua Lebih Baik

Manokwari Selatan, Defacto – Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, kembali menyalurkan 153 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada pelajar di wilayah Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Sabtu (9/8/25).

Penyaluran ini merupakan kelanjutan dari distribusi beasiswa sebelumnya di Kota Manokwari dan dataran Prafi. Beasiswa tersebut merupakan bagian dari aspirasi DPD RI yang diperjuangkan Filep Wamafma untuk sekitar 1.000 siswa jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di berbagai kabupaten di Papua Barat.

Program PIP adalah bantuan pendidikan dari pemerintah bagi anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu atau rentan miskin, yang disalurkan langsung ke rekening siswa berdasarkan data Dapodik sekolah.

Baca Juga  DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (IV):

“Ini bentuk kepedulian negara terhadap masa depan generasi Papua, terutama yang berasal dari keluarga prasejahtera,” kata Filep saat menyerahkan bantuan secara simbolis di Ransiki.

Adapun besaran beasiswa yang diterima siswa adalah Rp450.000 untuk jenjang SD/MI/SDLB, Rp750.000 untuk SMP/MTs/SMPLB, dan Rp1.800.000 untuk SMA/SMK/MA/SMALB.

Setelah Manokwari dan Manokwari Selatan, Filep menjadwalkan penyaluran tahap berikutnya di Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak.

Menurutnya, program ini sejalan dengan kebijakan nasional “Papua Cerdas” yang bertujuan mengurangi angka putus sekolah melalui intervensi afirmatif.

Baca Juga  Tiada Isak Tangis di Pemakaman Remy Sylado

“Tanpa intervensi seperti ini, anak-anak dari keluarga dengan keterbatasan finansial berisiko tinggi putus sekolah. Negara harus hadir, dan DPD RI menjawab itu,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Filep juga menyampaikan pesan khusus kepada para orang tua untuk tetap berjuang agar anak-anak memiliki masa depan lebih baik.

“Sebagai orang tua, kita harus mewariskan hal-hal baik kepada anak-anak. Kalau sekarang bekerja sebagai tukang ojek, petani, nelayan, buruh bangunan, atau sopir, biarlah itu menjadi perjuangan kita, dan yakin anak kita akan lebih baik ke depannya. Arahkan anak-anak ke sekolah, bukan hanya membantu di kebun atau pekerjaan lain,” ujarnya.

Baca Juga  OTT Polda Banten terhadap BPN dan Lurah di Lebak Harus Jadi Pintu Masuk Pemberantasan Korupsi

Ia menyoroti sebagian orang tua di Papua yang kurang mengawasi kegiatan anak sepulang sekolah hingga malam hari.

Menurutnya, minimnya perhatian dan pembiasaan belajar menjadi salah satu penyebab Papua tertinggal dalam pendidikan.

Filep juga mendorong pemerintah daerah untuk mendukung program ini dengan alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan minimal 30 persen dari APBD.

“Kalau pemerintah daerah berkomitmen, peluang anak-anak kita untuk maju akan semakin besar,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Steven Spielberg

Berita

Steven Spielberg Jelaskan Mengapa Menyutradarai ‘West Side Story’

Berita

Finlandia Borong 64 Pesawat F-35, Gantikan F-18 Hornet Yang Mulai Uzur.

Berita

Tiga Pilar Menteng Pantau Depan Kantor KPU R.I Jelang Pilkada
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Komponen Sistemik PANCASALAH

Berita

KLB Jalan Konstitusional untuk Menyelesaikan Kemelut PWI

Berita

Tim Bimtek Korsabhara Baharkam Polri Tinjau Pengawasan Destinasi Wisata di Kabupaten Malang

Berita

Drew Barrymore Kenang Momen Dibonceng Keanu Reeves
Celone Dion

Berita

Celine Dion Batalkan Sisa Konsernya di Amerika Utara