Home / Olahraga & Hiburan

Kamis, 20 Januari 2022 - 17:15 WIB

Soultan Saladin Cs Sampaikan Rencana Kongres XVI Parfi ke Wakil Menkumham

Defacto – Pemegang mandat Ketua Umum DPP Parfi, aktor senior Soultan Saladin bersama  rombongan Kamis (20/1/2022) diterima oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy O.S Hiariej di ruang kerjanya, di kantor Kementerian Hukum dan HAM Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Selain Saladin, ikut dalam pertemuan itu aktor senior Piet Pagau, anggota Tim Patriot DPP Parfi DR. Syaiful Amri, dan dua orang pengacara Tim Patriot, Hasanuddin Nasution, SH dan Budi Setyo Utomo, SH. Kemudian ikut bergabung Direktur Jenderal HAM Mualimin Abdi.

Dalam kesempatan itu Soultan Saladin memaparkan tentang sejarah perjalanan Parfi sejak didirikan tahun 1956 hingga saat ini yang penuh dinamika.  Selain itu juga disampaikan rencana Kongres XVI Parfi untuk memilih kepengurusan Periode 2022 – 2027.

Baca Juga  Conny Nurlita Nyanyikan Lagu Dangdut Rohani, Avent Christie Jadi Pengkhotbah

Terakhir Parfi mengadakan Kongres XV di Mataram Lombok pada tahun 2017 lalu. Saat itu terpilih sebagai Ketua Umum Aa Gatot Brajamusti, namun setelah pemilihan Aa Gatot ditangkap karena kasus narkoba.

“Setelah Aa Gatot menghadapi masalah hukum, ada beberapa kali tindakan untuk memilih Ketua Umum, baik melalui Kongres Luar Biasa maupun pengangkatan oleh DPO. Tetapi kebanyakan Ketua Umum yang diangkat tidak bertahan lama. Beberapa di antaranya menghadapi masalah hukum,” papar Saladin.

Ditambahkan, sejak kepemimpinan Aa Gatot berakhir, Parfi juga terpecah-pecah menjadi beberapa organisasi baru, antara lain Parfi 56 dipimpin oleh Marcella Zalianty dan terakhir Perkumpulan Parfi di bawah pimpinan Alicia Johar.

Baca Juga  Deaktivasi Akun Instagram, Jay Park Dirumorkan Pensiun dari Industri Musik

Sementara itu DPP Parfi sendiri terpecah antara kubu Soultan Saladin dan kubu DPO pimpinan Aspar Patturusi, sehingga pendaftaran organisasi Parfi ke Kemenkumham tersendat.

Kemenkumhan pernah memediasi kubu Soultan Saladin dan Aspar Patturusi agar melakukan islah sebagai syarat dikeluarkannya SK Kemenhumkam untuk Parfi. Akan tetapi mediasi itu gagal.

Soultan Saladin pernah melakukan islah dengan Ketua Umum PB Parfi Febryan Aditya. Belakangan Febryan malah dinonaktifkan oleh Ketua DPO Aspar Patturusi.

Soultan Saladin baru pada 13 November 2021  dan Aspar Patturusi melakukan islah.  Hasil islah itu telah dilaporkan ke Kemenkumham. Dan selanjutnya DPP Parfi akan melaksanakan Kongres XVI pada pertengahan tahun 2022 ini.

Baca Juga  Bersepeda Motor Menembus Kegelapan Malam Pulau Weh (Bagian I)

“Kongres ini bertujuan untuk meluruskan kedudukan Parfi. Parfi harus kembali ke khitah seperti amanat para pendiri tahun 1956. Ke depan siapa yang menjadi anggota Parfi adalah mereka yang benar-benar pernah main film. Kalau ketua umum tentunya sudah dikenal keaktorannya oleh masyarakat. Tetapi saya harapkan yang muda-mudalah memimpin Parfi ke depan,” jelas Saladin.

Aktor Piet Pagau yang ikut dalam peretemuan dengan Wamen Kemenkumham menyatakan mendukung rencana untuk mengembalikan Parfi ke khitah.

“Sebagai orang yang lama berkecimpung di Parfi, pernah duduk di kepengurusan dan panitia kongres, saya berharap dengan amat samgat agar rencana ini terlaksana,” kata Piet. man

Share :

Baca Juga

Berita

Film Jadi Salah Satu Subsektor Ekonomi Kreatif yang Tumbuh Positif pada Tahun 2033

Olahraga & Hiburan

Aktor Senior Avent Christie Puas Festival Film Pendek di Bandung Sukses

Olahraga & Hiburan

Halim Arafat Siregar Lestarikan Musik Melayu lewat “Urban Melayu”

Olahraga & Hiburan

Tenis Meja PON XXI: Putri Jakarta ke Final Hadapi Jatim, Putra Perunggu
Anthony Joshua

Berita

Tarung Ulang Oleksandr Usyk vs Anthony Joshua dalam Waktu Dekat

Olahraga & Hiburan

Uji Coba Penonton Liga 1 di Stadion dengan Kursi Tunggal Terus Dimatangkan

Olahraga & Hiburan

Madrid, Liverpool dan City Menang, PSG dan AC Milan Hanya Seri

Olahraga & Hiburan

Ada 7 “Dosa” Dalam Penyaluran PEN Subsektor Perfilman