Home / Berita

Jumat, 26 November 2021 - 20:14 WIB

Pemerintah Swiss Mengembalikan Tiga Patung Kuno Palmyra ke Syria

Patung Palmyra

Patung Palmyra

DeFACTO.id – Berkat usaha Swiss dan PBB, Tiga patung kuno Palmyra berhasil dipulangkan ke negara asalnya. Petugas gabungan Swiss berhasil menemukan tiga patung kuno tersebut di Geneva, yakni bersama barang-barang curian lainnya. Beberapa waktu kemudian, setelah sepenuhnya diidentifikasi, diketahui bahwa tiga patung tersebut berasal dari Kota Kuno Palmyra atau yang kini dikenal sebagai Syria.

Setelah berada di tangan pemerintah Swiss, ketiga patung tersebut dipamerkan di Musée d’art et d’histoire, Geneva, sejak tahun 2017 lalu. Ketiga patung tersebut sengaja dipamerkan untuk meningkatkan kesadaraan masyarakat, akan statusnya sebagai barang curian. Kemudian pada tahun 2020, dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh PBB, pemerintah Syria meminta secara formal agar ketiga patung Palmyra dikembalikan. Setelah melalui beberapa proses panjang, akhirnya proses pemulangan tersebut membuahkan hasil. Seminggu yang lalu, ketiga patung tersebut berhasil kembali ke negara asalnya.

Baca Juga  Kemerahan Aneka Lomba di Kota Wisata Cibubur

Ketiga patung tersebut, diperkirakan dicuri pada tahun 2009-2010, sebelum perang sipil di Syria terjadi.

Baca Juga  Pengungsi Afganistan Mendapat Kejutan Menarik, Saat Mereka Terbang Menuju Amerika

Menurut dugaan para ahli, ketiga patung yang dicuri tersebut, berasal dari abad ke-2 atau 3 sebelum masehi, kemungkinan besar merupakan peninggalan kekuasaan Ratu Zenobia. Pada saat itu, Palmyra merupakan kota perdagangan yang penting.

Selain itu, pencurian barang-barang bersejarah, merupakan pola yang umum terjadi, yakni ketika ISIS mengambil alih daerah-daerah besar di Syria. Kelompok teroris tersebut, seringkali menjual peninggalan lampau yang penting ke pasar gelap untuk mendanai operasi mereka. Kelompok ekstrimis tersebut cenderung lebih menargetkan artefak yang berasal dari masa sebelum Islam, yakni untuk melancarkan aksi genosida budaya. Aksi-aksi seperti itu cukup sering terjadi di negara Timur Tengah, seperti yang dahulu pernah dilakukan oleh Taliban.* Icad N.G.

Share :

Baca Juga

Presiden Jokowi

Berita

Presiden Jokowi: Kalkulasi yang Detail Potensi Energi Terbarukan

Berita

Dede Sulaeman: Mau Dibawa ke Mana Sepakbola Indonesia?

Berita

Benarkah Selegram Tisya Erni yang Ditangkap dalam Kasus Prostitusi Online?
Steven Spielberg

Berita

Steven Spielberg Jelaskan Mengapa Menyutradarai ‘West Side Story’

Berita

Anies Baswedan Terima Gelar Kehormatan dari BAMUS Betawi

Berita

Ketua Umum PMI Agung Laksono: Tidak Haram Donor Darah Saat Berpuasa

Berita

Polisi Sita Ribuan Konten Porno dan 600 GB Adegan Tak Senonoh di Hard Disk Milik Siskaeee

Berita

Bali Masuk 10 Destinasi Terpopuler Dunia Versi TripAdvisor