Home / Berita

Kamis, 25 November 2021 - 09:39 WIB

HAPPY INDEPENDENCE DAY, voor konco lan sedulur ing Surinaam

DeFacto.id – Hari ini, 25 November 2021, adalah hari kemerdekaan Suriname dari Kerajaan Belanda. Kemerdekaan terjadi tahun 1975. Jadi, negara yang dahulu merupakan daerah jajahan Belanda yang ada di Amerika Selatan, hari ini genap berusia 46 tahun.

Membicarakan ulang tahun Suriname, seperti membicarakan hari lahir saudara sendiri. Mengapa? Karena disana ada 13,7 % penduduk Suriname yang keturunan Jawa dan berbahasa Jawa Halus disamping bahasa Belanda yang umum dipakai disana.

Mengapa ada suku Jawa di Suriname? Tak lain karena riwayat 131 tahun silam.

Baca Juga  Polip Usus Besar Presiden AS Joe Biden Termasuk Lesi Jinak

Kolonial Belanda sudah bercokol di Amerika Selatan, di kawasan yang kini bernama Suriname. Letaknya diapit oleh Guyana di sisi utara, Guyana Perancis dan Brazil di sebelah selatan.

Karena daerahnya masih hutan perawan, orang Belanda butuh banyak tenaga kerja untuk membukanya. Menggunakan kapal laut Koningin (Ratu) Emma pada tangga 9 Agustus 1890 diangkutlah 94 orang budak pekerja dari Jawa.

Mereka meninggalkan tanah leluhurnya untuk berjudi hidup di tanah asing yang sangat jauh. Lama perjalanan memakai kapal laut saja bisa tiga bulan lebih!

Baca Juga  Relawan Puan Maharani Bergerak

61 pria, 31 wanita dan dua anak-anak tiba di Paramaribo, kota terbesar, dan langsung diarahkan untuk membuka hutan, sebagian lagi bekerja sebagai buruh perkebunan.

Bila saat ini Suriname dikenal sebagai negara merdeka dan maju, setidaknya ke 94 orang pionir asal Jawa ini turut memiliki andil.

Keluarga imigran Jawa di Paramaribo, Suriname, awal abad 20

Orang Jawa kemudian terus diangkut ke Suriname, dan mereka lalu beranak pinak dengan tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Keturunan mereka banyak yang pintar, terbukti tahun 2010 enam orang menteri di Suriname adalah keturunan Jawa. Banyak dari orang Jawa ini hidup makmur, sebagian lagi menjadi pebisnis sukses yang kerap melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

Baca Juga  PT KAI Line di Stasiun Bogor

Gayung pun bersambut, bandara Dubai kemudian menyelipkan bahasa Jawa Halus (Kromo Inggil) saat mengumumkan jadwal penerbangan bersama dengan sekitar 26 bahasa lainnya.

Pemakaian bahasa Jawa ini malah menyenangkan dua pihak, pertama warga Suriname, dan kedua orang Indonesia yang paham bahasa Jawa. Mendengar pengumuman dalam bahasa ibu, tak pelak terselip juga rasa bangga di hati.

Selamat Hari Merdeka, Suriname! Hiep..hiep..Huraayy!

Share :

Baca Juga

Sugeng IPW

Berita

Sikap Indonesia Police Wacth Ihwal Wacana POLRI di Bawah Kementerian

Berita

Kritik Kepemimpinan Jokowi, Masyarakat Yogya Jalan Mundur
Ganjar Pranowo

Berita

Gibran dan Ganjar Berlaga di Turnamen Sepakbola Antarwartawan se Indonesia di Solo

Berita

Ayo Makan Singkong! (Harga Beras Mahal)

Berita

Indonesia Tuan Rumah ASEAN Tourism Forum 2023

Berita

Laksamana Sukardi: Produktivitas Orang Indonesia Sangat Rendah

Berita

Bersantai di Tengah Persawahan Desa Wisata Citalutug

Berita

Irwasum Polri Audiensi dengan Kompolnas RI, Bahas Kerjasama dan Penguatan Pengawasan Internal Polri