Home / Berita

Selasa, 10 Januari 2023 - 17:02 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Hadiri HUT ke-50 PDIP

Defacto, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin disambut oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, ketika tiba di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2022) yang menjadi lokasi HUT ke-50 partai berlambang Banteng moncong putih itu.

Megawati, sebelumnya terlihat duduk di sebuah ruangan yang berada di ruang tunggu Naratetama, bersama Menseskab Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital Prananda Prabowo atau Mas Nanan.

Baca Juga  Langensari jadi Lokus Gerakan Melawan Stunting HaloPuan dan PDI Perjuangan

Lalu Wapres RI Maruf Amin hadir di area JIExpo. Berselang beberapa menit kemudian, Presiden RI Joko Widodo juga datang.

Baca Juga  DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (IV):

Acara HUT ke-50 akan dihiasi oleh aksi penerjun untuk mendarat di lapangan utama JIExpo. Selain itu juga diramaikan pula paduan suara beranggotakan 500 orang yang dikoordinasi oleh penyanyi Andre Hehanusa dan Chicha Koeswoyo.

HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023 ini dijadikan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan pemilu.

Baca Juga  Olivia Zalianty: Menjaga Lingkungan dan Menanam Pohon Juga Wujud BelaNegara

HUT Parpol berlambang Banteng moncong putih itu mengusung tema “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam” dengan subtema “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya dalam perayaan HUT ke-50”. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Berita

Beban Psikologis dan Trauma Bertahun-tahun Hilang Melalui Olah Pernafasan Coach Rheo

Berita

Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris WN Uzbekistan

Berita

Kapolda Metro Jaya Kudu Minta Bantuan Densus 88 untuk Tangkap Si Kembar
Sardono

Berita

Terminal Bus Tirtonadi Pertunjukkan Penyanyi Tulus dan Seniman Sardono W. Kusumo

Berita

Widji Thukul

Berita

Polda Metro Jaya Panggil Empat Pengurus PWI Pusat Terkait Cashback Dana Hibah BUMN

Berita

Drew Barrymore Kenang Momen Dibonceng Keanu Reeves
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama