Home / Bisnis & Kuliner / Wisata & Budaya

Senin, 17 Januari 2022 - 08:55 WIB

Pelatihan Membatik di Eat4Nation & Art Galery, Caruban, Madiun

Duta Batik Madiun

Duta Batik Madiun

DeFACTO.id – Ingin belajar membatik?  Sekarang ini tak perlu repot-repot. Karena Eat4Nation Garden Cafe & Art Galery Caruban membuka pelatihan batik bagi siapa saja yang berminat. Gratis.  Cukup mendaftar saja.

Paling tidak. Pelatihan batik yang diadakan belum lama ini, cukup sukses. Dan yang berikutnya akan diadakan tanggal 6 Februari  2022 mendatang di tempat yang sama. Yakni Jalan Diponegoro 1 Caruban.

Ini semua atas ide kreatif Musa Hendri, bos Eat4Nation  Garden Cafe & Art Galery, sekaligus juga bos Banjir Rejeki Mall.  ‘’Ini  wujud rasa syukur dan terima kasih saya kepada leluhur kita yang telah mewariskan harta karun yang tidak ternilai harganya,’’ kata Musa Hendri kepada DeFACTO.id.

Baca Juga  Indonesia-Swiss Lanjutkan Kerja Sama Perkuat Pendidikan Vokasi Berbasis Dual VET
Musa Hendri pemilikEat4Nation  Garden Cafe & Art Galery,

Pun juga merupakan  kewajiban kita untuk melestarikannya terlebih -lebih berusaha memperkenalkan kepada kaum melenial agar lebih mengenal dan menyintai batik sebagai budaya adiluhung.

Jangan heran kalau setiap bulan Musa Hendri mengadakan kelas batik ini. Dan itu sudah berlangsung 2 tahun lamanya.

Bu Sri Patminingsih, pembatik Sariwangi, Desa Ngampel, Mejayan, Kabupaten Madiun pun digeret  untuk jadi pelatih. Dengan tutorial yang sederhana dan runtut membuat mereka yang berlatih pun cepat menangkap apa yang diajarkan. Meski harus diakui, membatik itu njlimet dan butuh kesabaran dan konsentrasi tinggi.

Baca Juga  "Martabak Politik dan Intelektual Politik"

Dengan melihat demo proses membatik peserta  menyadari betapa sulitnya membatik itu. Betapa mahal sebuah karya seni itu. ‘’Keunikannya, keindahannya serta filosofi yang terkandung di dalamnya,’’ ungkap Musa penuh semangat.

Duta batik Madiun, Yuli Agustina.

Satu peserta diberi selembar kain kecil untuk menyoba  membatik.  Mulai dari menggambar pola sesuai yang diinginkan , mengoles dengan canting hingga proses klorot pun  diajarkan tuntas. Klorot  adalah  peleburan dan penguncian warna.

Awalnya tidak mudah bagi peserta  saat memoles  ‘’malam’’  dengan  canting.  Belepotan nyiprat kemana –mana.  ‘’Tapi jika dilakukan dengan sabar dan telaten dalam 40 hari pasti sudah bisa membatik,’’ ujar Sri Patminingsih, tutor batik.

Baca Juga  Depot Pantes Empat Dasawarsa Pertahankan Bothok Tawon

Dalam kelas batik kali ini selain diikuti oleh ank-anak , remaja juga orang dewasa. Peserta semakin bersemangat lantaran dihadiri juga  Duta batik Madiun, Yuli Agustina. Yuli sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan membatik ini . ‘’Memang sudah seharusnya kita  memelajari dan melestarikan batik warisan leluhur kita,’’ ujar juara 1 pemilihan putri batik di Madiun ini.

Diharapkan  ke depannya semakin banyak peserta kelas batik yang ikut.  Agar semakin banyak orang yang mau mempelajari dan melestarikan batik.* Yuliana.

Share :

Baca Juga

Sastra

Menengok Kios Buku Bekas Milik Seniman Jose Rizal Manua di TIM
Bandara Atung Bungsu

Berita

Bandara Atung Bungsu Dikembangkan Dukung Pariwisata Pagar Alam

Wisata & Budaya

Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Datangkan Dampak Besar dalam Pengelolaan Pariwisata

Wisata & Budaya

Indonesia-Singapura Perkuat Kolaborasi Sektor Parekraf Pascapandemi COVID-19

Wisata & Budaya

Makam Bagi Masyarakat Batak

Wisata & Budaya

Indeks Khusus Emiten Parekraf Diharapkan Tarik Investor Potensial

Bisnis & Kuliner

Lunpia Cik Me Me Generasi Ke-5:Lunpia Semarang

Wisata & Budaya

Danau Toba Memikat Hati Pariwisata Lewat Event Grand W20 Summit 2022