Defacto – Tokoh agama Budha Lieus Sungkharisma dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/1/2023) pagi akibat serangan jantung. Kabar kematian Lieus langsung meramaikan jagat maya. Karena Lieus, walau pun tokoh minoritas, selama ini kerap berada satu barisan dengan kelompok anti pemerintah, bahkan ikut mendukung Gerakan 212 yang menumbangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
Kabar meninggalnya Lieus dikonfirmasi Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel yang mendapatkan informasi dari pihak keluarga dan staf mendiang.
“Betul, beliau meninggal dunia,” kata Noel seperti diberitakan detikcom, Rabu (25/1).
Banyak rekan-rekan Lieus yang mengaku kaget dan berduka mendengar kabar tersebut. Di antaranya Waketum Partai Gerindra Fadli Zon,
Fadli Zon, yang mengaku bersedih atas kepergian Lieus Sungkharisma. Dia mengenang sosok Lieus Sungkharisma sebagai aktivis yang berani bicara dan bersikap.
“Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yang berani bicara dan bersikap. Sungguh sedih dan merasa kehilangan,” lewat cuitannya di akun @fadlizon, Rabu (25/1/2023).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mengaku sedih mendapat kabar Lieus Sungkharisma meninggal dunia. Dia menyebut Lieus Sungkharisma sosok yang istimewa.
“Sedih. Seorang pejuang telah pergi. Om Lieus istimewa. Bisa nyambung dengan semua,” ujarnya.
Lieus Sungkharisma memiliki nama asli asli Li Xue Xiung. Dia lahir di Cianjur, Jawa Barat, pada 11 Oktober 1959.
Lieus Sungkharisma merupakan keturunan Tinghoa dan beragama Budha.
Namanya mulai muncul pada Pilpres 2014 silam sebagai salah satu pendukung Jokowi yang cukup militan.
Bahkan saat itu ia pernah membuat lomba beertajuk ‘Surat untuk Jokowi’.
Beberapa tahun setelahnya, Lieus jadi sosok yang cukup keras mengkritik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu jadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi.
Dalam Pilgub tahun 2109 ia mendukung Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan incumbent Basuki Tjahaya Purnama – Djarot Syaiful Hidayat.
Dalam Pilkada Anies – Sandi menang, tetapi setelah menjabat sebentar Sandiaga Uno mengubdurkan diri.
Lieus senang ketika Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan senagai Calon Presiden untuk Pemilu 2024.
Namun Lieus mengaku belum menyatakan sikap atas pencalonan itu, karena ingin mendorong ambang batas presiden menjadi 0 persen terwujud.
“Kalau belum 0 persen, ya LBP: Liga Boikot Pemilu,” tambahnya. (+/mb)