Phinisi merupakan perahu tradisional khas Suku Bugis, Sulawesi Selatan. Perahu ini dikenal tangguh di lautan, dan tahan gempuran ombak dan badai.
Umumnya perahu phinisi dibuat di Desa Ara, yang terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Desa Ara berjarak 182 kilometer dari Kota Makassar.
Kapal phinisi asal Bulukumba sendiri juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2017 silam.
Selain perajin phinisi, Desa Wisata Ara juga memiliki keindahan alam berupa pantai dan tebing-tebing, salah satunya Tebing Apparalang. Serta kekayaan ekonomi kreatif di subsektor seni, kriya, dan fesyen.
Di antaranya Tari Pakarena Ara,
Tari Salonreng, miniatur phinisi, seni ukir anjong, dan teba. Serta aneka ragam kuliner seperti kue dumpi eja, kue dumpi laiya, dan cucuru.
Muchtar mengatakan Bulukumba memiliki keindahan alam yang luar biasa. Termasuk kekayaan terumbu karang dan biota lautnya.
Bulukumba juga memiliki pantai sepanjang kurang lebih 128 kilometer dan 51 kilometer di antaranya adalah pantai berpasir putih yang indah dan cantik seperti ini.
Sampai saat ini perjalanan ke Bulukumba umumnya dilalukan melalui jalan darat yang cukup jauh, sehingga sulit memaksimalkan kunjungan wisatawan ke tempat ini. Alangkah baiknya jika Bulukumba juga memiliki bandara, sehingga wisatawan lebih mudah datang ke tempat yang eksotik ini. hw
“