Home / Berita

Senin, 29 November 2021 - 10:14 WIB

Pengamat Musik Bens Leo Meninggal Dunia

Pengamat musik Bens Leo Senin pagi (29/11/2021) menghembuskan nafas terakhir, setelah seminggu diwarat di Ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan, karena terpapar Covid-19.

Kabar duka itu disampaikan oleh isteri almarhum, dokter Pauline Endang Praptini, Sp.K.

Sebelumnya isterinya, dr. Pauline Endang, juga dirawat bersama, tetapi sembuh dan lebih dulu ke luar dari rumah sakit. dr. Pauline Endang adalah dokter gizi di RS Fatmawati.

Bens Leo meninggalkan seorang isteri dan seorang anak yang sudah dewasa  bernama Abdo Gustaf Putera.

Kepergian almarhum membuat rekan-rekannya di kalangan jurnis dan musisi. sangat berduka. Bens Leo adalah pribadi yang baik, ramah kepada semua orang dan sangat toleran.

Baca Juga  Ayo Makan Singkong! (Harga Beras Mahal)

“Meskipun dia beragama Katolik, setiap hari di bulan Ramadhan, selalu membangunkan sahabat-sahabatnya yang muslim untuk bersantap sahur,” kata jurnalis senior Dimas Supriyanto.

Benediktus Hadi Utomo lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Agustus 1952. Ia mengawali kariernya jurnalis yang terkenal dan diakui di bidang musik. Ia juga pengamat musik dan entertainment Indonesia. Ia termasuk anggota awal tim sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI).


Bens juga di kenal sebagai seorang pencari bakat dan produser musik, di mana ia berhasil berhasil memproduseri album perdana Kahitna ‘Cerita Cinta’ pada 1993.

Kariernya dimulai ketika gagal dalam seleksi pendidikan AKABRI, terlambat mendaftar masuk ke pendidikan penerbang di Curug, dan merasa berat untuk meminta uang kuliah dari Ibunya yang single parent.

Baca Juga  Bersama Presiden Jokowi, Airlangga Hartarto Menanam Jagung di Lahan Seribu Hektar

Ia nekat mewawancarai anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo dengan peralatan seadanya. Beruntung, Tonny dengan rendah hati mau melayani permintaannya. Berita tersebut ia kirim ke Berita Yudha Sport & Film. Hasilnya, sepekan setelah itu, tulisannya yang berjudul ‘Sejarah Koes Bersaudara’ dimuat sebagai headline di koran tersebut.

Ia kemudian direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya. Mengetahui hal ini, Tony Koeswoyo memberinya referensi untuk mewawancarai Panbers.

Wawancaranya dengan Panbers dikirimkan ke Aktuil. Dari Aktuil, ia mendapat nama alias Bens Leo.

Tahun 1974, ia ditunjuk sebagai anggota Dewan Juri Festival Lagu Pop Indonesia yang bermuara di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang.

Baca Juga  Makassar Music Conference Geliatkan Makassar sebagai Epicentrum Penyelenggaraan Event

Tahun 1976, diundang atas nama pribadi dan AKTUIL sebagai satu-satunya wartawan musik Indonesia yang meliput World Popular Song Festival Tokyo, Jepang 1976, mendampingi Guruh Soekarno Putra, Grace Simon dan Idris Sardi.


Tahun 2000, di ajak oleh Maxi Gunawan, seorang musisi dan pengusaha, mendirikan media cetak NewsMusik. Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 2003.

Terakhir Bens Leo menjadi Pemimpin Redaksi media online XposeIndonesia.

Beberapa bulan sebelum wafat, Bens Leo menerbitkan sebuah buku berjudul Bens Leo dan Aktuil – Rekam Jejak Jurnalisme Musik dan wawancara video bernama Cakap Cakap Bens Leo yang ditayangkan di instagram. hw

Share :

Baca Juga

Berita

Kemenhub Berhasil Evakuasi Seluruh Penumpang KM. Budi Utama

Berita

Breaking News! Wakil Presiden Kamala Harris Mulai Bertindak Sebagai Presiden Amerika. Ada Apa?

Berita

Ole Gunnar Pergi, Para Pemain Man-Utd Memberikan Salam Perpisahan

Berita

Max Sopacua Pejuang KLB Partai Demokrat Telah Tiada

Berita

HAPPY INDEPENDENCE DAY, voor konco lan sedulur ing Surinaam
Laksamana Sukardi

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (I)

Berita

Ahlulbait Indonesia Meluruskan Kesalahan Persepsi Terhadap Syiah
Butet Kartaredjasa

Berita

Butet Kartaredjasa 60 Tahun Urip Mung Mampir Ngguyu