Labuan Bajo, Defacto – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui tim aksi cepat atau Quick Response Team (QRT) KSOP Kelas III Labuan Bajo telah mengevakuasi korban insiden tenggelamnya kapal tradisional pengangkut penumpang KM. Budi Utama yang berada di perairan Selatan Pulau Padar, Sabtu (22/6)
Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengungkapkan tim QRT kolaborasi KSOP Kelas III Labuan Bajo bersama Basarnas Labuan Bajo, Polairud dan TNI Angkutan Laut berhasil mengevakuasi dengan selamat seluruh awak kapal dan seluruh penumpang.
“Seluruh penumpang dan ABK berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya dievakusasi menuju Labuan Bajo dengan menggunakan KM. Senada Pinishi,” ungkapnya.
Stephanus mengungkapkan kronologi awal kapal tenggelam diduga karena terseret dan tidak bisa dikendalikan karena arus kuat dan gelombang dilokasi pertemuan arus.
“Dugaan awal kapal tenggelam dikarenakan terseret sehingga tidak dapat dikendalikan, untuk itu saya himbau agar kita semua waspada dengan adanya cuaca ekstrem,” ujar Stephanus.
Lebih lanjut Stephanus mengatakan personil dan kapal yang diturunkan yaitu Ruber Boat Basarnas dan KSOP Kelas III Labuan Bajo serta RIB Polair Polda NTT. Anggota Tim yg ke lapangan dari KSOP sebanyak 5 Personil, Polair 2 Personil, Basarnas 3 Personil dan TNI AL 1 Personil
“Pihak KSOP Kelas III Labuan Bajo selanjutnya mengeluarkan Notice To Mariner (NTM) dan Broadcast Securite kepada kapal-kapal yang berlayar disekitar perairan Padar dan Pulau Komodo sebagai antisipasi kecelakaan pelayaran,” tambah Stephanus (MB)