Home / Berita

Kamis, 18 September 2025 - 13:27 WIB

Indonesia Mass Transit Project Diharapkan Selesai Tepat Waktu

Jakarta, Defacto – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan mengatakan Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di Indonesia (Mass Transit Project) yang kini tengah berlangsung diharapkan dapat selesai tepat waktu.

Hal itu disampaikan Dirjen Aan saat memberikan sambutan pada kegiatan Steering Committee Meeting Indonesia Mass Transit Project di Kantor Pusat Kemenhub, Kamis (18/9).

“Project yang pendanaannya didukung World Bank dan AFD ini sudah berlangsung sejak tahun 2022 hingga nanti pertengahan tahun 2027. Sebagai Ketua Steering Committee, saya berharap kita dapat menyelesaikannya tepat waktu. Tentu perlu kolaborasi antara seluruh pihak baik pemerintah pusat, daerah, dan semua stakeholders yang berperan,” ungkap Dirjen Aan.

Project sebesar 3,7 triliun ini, lanjutnya, dihadirkan dengan latar belakang yang kuat yakni masih tingginya biaya transportasi di Indonesia yang menggerus hingga 30-40 persen pendapatan masyarakat.

Baca Juga  Tim Wartawan Solo Ingin Beri Persembahan Terbaik di Piala Gibran 2022

“Tingginya biaya transportasi itu salah satunya dikarenakan belum terintegrasinya sistem transportasi kita. Maka, dengan adanya angkutan umum yang memadai dan terjangkau diharapkan bisa mengurangi biaya transportasi,” imbuhnya.

Selain itu, Ia menjelaskan saat ini sektor transportasi mengambil sekitar 90 persen subsidi Bahan Bakar Minyak yang mencapai sekitar Rp 300 triliun per tahun. Kemudian, kerugian negara akibat kemacetan lalu lintas juga bisa mencapai 71 triliun per tahun.

“Sebagai project awal, akan dilakukan di Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang) dan Cekungan Bandung karena dinilai sebagai salah dua kota termacet di Indonesia. Dengan adanya angkutan umum massal perkotaan yang ramah lingkungan dan modern nantinya, diharapkan dapat mengubah pola pergerakan masyarakat sehingga bisa beralih ke angkutan umum,” ujarnya.

Baca Juga  Akibat Perselingkuhan, Komplotan KKB Serang Warga dan Bakar Bangunan

Ia mengatakan dalam pengerjaan project ini tentu ada tantangan-tantangan yang harus diselesaikan bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi wadah bagi Steering Committee untuk dapat bersungguh-sungguh menyelesaikannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Project Management Unit Mastran Project, Ahmad Yani, menyebut program BRT di Mebidang akan melayani 14 rute dengan 527 unit bus dan 32 halte (on coridor) & 696 halte (off coridor).

Sementara, untuk kawasan metropolitan Bandung akan melayani 21 rute dengan 579 unit bus dan 34 halte (on coridor) & 768 halte (off coridor).

“Dalam pekerjaan ini, masing – masing pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab. Untuk pemerintah pusat bertanggung jawab pada pekerjaan konstruksi pembangunan infrastruktur BRT untuk menjamin integrasi BRT dengan jaringan transportasi eksisting serta Pemasangan dan operasional Intelligent Transportation System (ITS)/Sistem Transportasi Cerdas,” papar Yani.

Baca Juga  IPW Desak Kapolri Evaluasi Tindakan Polda Jateng Atas Warga Desa Wadas.

Untuk pemerintah daerah, tuturnya, memiliki tanggung jawab untuk melakukan subkomponen pengadaan, operasional, dan pemeliharaan armada, termasuk operator, kemudian penyiapan lahan dan perizinan, serta mitigasi sosial dan lingkungan.

“Progres hingga saat ini untuk Mebidang, 2 paket (halte on corridor dan jalur on corridor) sedang dalam proses evaluasi Pokja, Paket Depo Mebidang sedang dalam proses pemasukan penawaran, serta Paket off corridor Mebidang sedang dalam proses lelang ulang,” tambahnya.

Di sisi lain, untuk Cekungan Bandung, progresnya 3 paket (2 paket depo dan paket jalur off corridor) sudah mendapatkan No Objection Letter untuk dokumen lelang dari World Bank. Kemudian, 2 paket (jalur on corridor dan halte on corridor) masih menunggu persetujuan procurement plan dari World Bank. (*/HT)

Share :

Baca Juga

Berita

Pemerintah Permudah Perizinan dan Siapkan Dana Pendamping, Agar Musisi Dunia Tampil di Indonesia

Berita

Polisi yang Hibahkan Tanah untuk Kantor Polsek, Lulus Pendidikan Perwira Polri

Berita

Meskipun Turun Hujan Warga Citamiang Antusias Datangi Baksos HaloPuan

Berita

Pengamat Nilai KPK Giring Opini dalam Kasus Mardani H. Maming

Berita

Pemerintah Targetkan Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Akhir Desember 2024
Menhub

Berita

Menhub Dapat Penghargaan dari Polri dan Jasa Raharja

Berita

Perempuan Enggan ke PolitikKarena Biaya Tinggi.
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (III):