Home / Berita

Sabtu, 25 Januari 2025 - 21:31 WIB

Puan Minta Legislator PDIP Hasilkan Program dan Kebijakan Terbaik untuk Rakyat

Jakarta, Defacto – Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memberi pembekalan kepada Anggota DPRD yang berasal dari partai berlambang banteng moncong putih itu. Ia meminta agar para legislator daerah dari PDIP bekerja untuk membuat hidup rakyat menjadi lebih baik.

“Saya ucapkan selamat atas dilantiknya kader PDI Perjuangan sebagai DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota,” kata Puan Maharani.

Hal tersebut disampaikannya saat memberi pembekalan dalam bimbingan teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota DPRD PDIP tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota se-Indonesia yang diselenggarakan di Grand Ballroom Theatre JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1/2025).

Ada 3.214 anggota DPRD PDIP dari seluruh Indonesia yang mengikuti Bimtek ini. PDIP menggelar Bimtek karena banyak anggota DPRD yang baru bergabung, dengan hampir 50% di antaranya merupakan wajah-wajah baru.

Oleh karenanya, PDIP memberikan pelatihan khusus untuk mereka agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik sebagai wakil rakyat. Bimtek digelar selama 2 hari di mana para anggota DPRD tersebut mendapat pengarahan langsung dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Jumat (24/1) kemarin.

Saat memberi pembekalan hari ini, Puan pun menyinggung kemenangan pada Pileg 2024 menjadi kemenangan PDIP tiga kali berturut-turut dalam Pemilu.
 
“Meskipun kondisinya berat saat Pemilu kemarin, namun Alhamdulillah berkat gotong royong kita semua PDI Perjuangan berhasil menjadi pemenang Pemilu Legislatif dan mencetak rekor hattrick!!!” ujarnya.
 
“PDI Perjuangan menjadi partai politik pertama di Indonesia yang menang tiga kali berturut-turut setelah masa reformasi!!” sambung Puan.

Baca Juga  LaNyalla Minta Ditjen Pajak Tak 'Main Todong'

Walaupun PDIP belum berhasil menang di Pilpres pada Pemilu lalu, Puan mengatakan hal tersebut tak boleh menjadi hambatan perjuangan bagi PDIP.
 
“Kepala kita harus tetap tegak sebagai partai politik pemenang Pileg. Sekarang kita harus move on, harus melangkah maju. Tahun 2025 ini kita harus maknai sebagai tahun batu loncatan untuk 2029,” tegas Ketua DPP PDIP bidang politik dan keamanan itu.

Puan kemudian menerangkan sejumlah hal yang harus menjadi prioritas bagi PDIP ke depan. Pertama adalah agar tiga pilar partai (Struktur, Eksekutif, dan Legislatif) menjaga soliditas partai.

“Solid artinya kita menjalankan tugas perjuangan partai secara terpimpin, terarah, dalam satu rampak barisan. Kita harus memiliki tujuan yang sama, yaitu Partai yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat,” jelas Puan.

Prioritas kedua menurut Puan adalah bagaimana kader PDIP menjalankan program-program kerakyatan. Khususnya kader PDIP yang mendapatkan amanat rakyat sebagai kepala daerah dan anggota legislatif.

Baca Juga  Valentino Rossi Pensiun, "Terima Kasih, Vale"

Puan mengingatkan kewenangan anggota dewan harus digunakan untuk membuat kebijakan, program, dan kegiatan yang dapat membantu hidup rakyat sehingga menjadi lebih baik.

“Semua anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan harus membangun kerjasama dengan semua pihak untuk menghasilkan kebijakan dan program terbaik bagi rakyat,” lanjutnya.

Bimtek bagi anggotq DPRD PDIP tak hanya diisi oleh pemateri dari internal. PDIP mengundang sejumlah tokoh baik dari pejabat pemerintah, KPK, hingga akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung sebagai pengisi materi.

Salah satu Menteri Kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mengisi Bimtek PDIP ini yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Materi-materi yang disampaikan dalam Bimtek tersebut sangat penting agar anggota DPRD dari PDIP dapat memahami proses pemerintahan, pengelolaan keuangan, serta melaksanakan fungsi mereka dengan baik. Selain itu, pihak Pemerintah juga mendengarkan aspirasi dari daerah melalui anggota DPRD PDIP.

“PDI Perjuangan menyuarakan hal-hal yang konstruktif untuk pemerintah,” ucap Puan.

Di sisi lain, Puan mengingatkan kepala daerah atau wakil kepada daerah serta pimpinan dan anggota legislatif dari PDIP harus menujukan karakter partai yang bekerja bersama rakyat.

Baca Juga  Bersantai di Tengah Persawahan Desa Wisata Citalutug

“Kepala daerah atau wakil serta pimpinan dan anggota DPRD dari PDI Perjuangan harus menciptakan program-program yang membantu rakyat dan memberdayakan rakyat,” ungkap mantan Menko PMK tersebut.

Kemudian prioritas ketiga bagi PDIP yang disampaikan Puan adalah menggalang generasi muda mengingat saat ini Indonesia secara demografi didominasi oleh generasi muda. Menjaring generasi muda dinilai sangat penting agar PDIP tetap eksis di masa depan.

“Kepala Daerah atau Wakil serta Pimpinan dan anggota DPRD harus dapat membangun komunikasi dan partisipasi generasi muda, menggalang generasi muda sebagai generasi baru PDI Perjuangan. Anak muda ingin lihat partai yang damai, ingin lihat partai yang fun,” pesan Puan.

Lebih lanjut, Puan mengingatkan agar energi PDIP digunakan untuk kerja-kerja konsolidasi partai dan konsolidasi program partai.

“Tunjukkan kepada rakyat bahwa PDI Perjuangan adalah partainya rakyat. Ketika pemilu usai, PDI Perjuangan tetap bersama dengan rakyat,” kata cucu Bung Karno tersebut.

“Tunjukkan bahwa anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan terus turun ke tengah-tengah rakyat, menyerap aspirasi rakyat, memperjuangkan kebutuhan rakyat, terus organisir rakyat,” tambah Puan.

Usai memberi pembekalan, Puan lalu menutup Bimtek sekaligus memberikan penghargaan kepada 10 peserta terbaik. (MB)

Share :

Baca Juga

Ponorogo

Berita

Berkat Rotary, Air Bersih Sampai Rumah Warga Klepu Ponorogo

Berita

Menhub Dukung Perubahan Status Tersus Muara Sampara Menjadi Badan Usaha Pelabuhan

Berita

ISTRI (Puisi Harry Tjahjono)
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (II):

Berita

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Hadiri HUT ke-50 PDIP
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama

Berita

IUP yang Ditandatangani Mardani H Maming Tidak Dipersoalkan dalam Putusan

Berita

Video Seks Pamela Anderson – Tommy Lee Bakal Bocor Lagi!