Home / Berita

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:27 WIB

Demi Wujudkan Indonesia Bersih, Puan Ajak Pemuda Bantu Perangi Korupsi

Jakarta, Defacto – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak generasi muda Indonesia untuk membantu memerangi praktik-praktik korupsi di Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Menurutnya, peran pemuda sangat diperlukan untuk membuat Indonesia bersih dari korupsi.

“Pada momen Hari Antikorupsi Sedunia 2024 hari ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan di Indonesia,” kata Puan Maharani, Senin (9/12/2024).

Seperti diketahui, Hari Antikorupsi Sedunia Sedunia atau Hari Antikorupsi Internasional (International Anti-Corruption Day) diperingati setiap tanggal 9 Desember yang ditetapkan melalui Konvensi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan mulai berlaku pada tahun 2005.

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang korupsi dan menyoroti peran konvensi dalam mengatasinya. Pada tahun 2024 ini, PBB mengambil tema ‘Uniting with Youth Against Corruption: Shaping Tomorrow’s Integrity’ atau ‘Bersatu dengan Pemuda Melawan Korupsi: Membentuk Integritas Masa Depan’.

Sementara Indonesia melalui KPK mengambil tema ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju’ pada Hari Antikorupsi Sedunia 2024. Puan pun menilai tema ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk terus berkomitmen dalam memerangi korupsi sebagai musuh bersama yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara.

Baca Juga  Film Berlatar Budaya Tionghoa Pasca Reformasi

“Secara khusus, saya mengajak generasi muda turut berpartisipasi aktif memerangi korupsi. Sebagai agen perubahan, pemuda punya potensi besar untuk memperjuangkan agar Indonesia bisa bersih dari tindak korupsi,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Menurut Puan, dengan jumlah mencapai sekitar 1,9 miliar orang anak muda di dunia, pemuda bisa menjawab berbagai tantangan terkait isu korupsi. Apalagi saat ini mayoritas generasi muda memiliki tingkat edukasi tinggi dan merupakan generasi kritis.

“Selain ikut membudayakan kehidupan yang bebas dari perilaku-perilaku korup, generasi muda bisa ikut mengawal setiap kebijakan Negara demi memastikan Indonesia terbebas dari korupsi. Anak muda menjadi tumpuan bangsa ini untuk memiliki masa depan yang lebih cerah,” papar Puan.

Di sisi lain, mantan Menko PMK itu meminta penegakan hukum korupsi berjalan secara adil dan transparan. Menurut Puan, korupsi adalah masalah genting yang harus diberantas dengan benar.

“Pemerintah, melalui KPK, harus memastikan bahwa penegakan hukum berjalan dengan adil, transparan, dan bebas dari intervensi politik. Politisasi hanya akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi dan mencederai rasa keadilan masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  Vihara Amurva Bhumi Karet Menang Kasasi di MA,

Puan pun menekankan bahwa independensi adalah hal yang penting untuk lembaga penegak hukum dalam memberantas korupsi. Khususnya bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga khusus yang menangani kasus korupsi di Indonesia.

“Saya harap tidak ada politisasi dalam proses pemberantasan korupsi, sehingga kepercayaan publik terhadap KPK dapat terus terjaga,” ucap Puan.

Puan berharap agar Hari Antikorupsi Sedunia tidak hanya dijadikan hanya sebagai perayaan atau seremoni semata tanpa tindakan nyata.

“Semua elemen bangsa harus bekerja sama dan bersinergi untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari praktik korupsi,” tegas cucu Bung Karno tersebut.

“Hari Anti Korupsi Sedunia ini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan korupsi adalah tugas kita bersama,” sambung Puan.

Bertepatan dengan momentum Hakordia 2024, Puan pun berpesan kepada calon pimpinan KPK yang baru saja terpilih melalui tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) DPR untuk mampu memitigasi dan mencegah praktik korupsi secara efektif.

“Pimpinan KPK ke depan harus memiliki visi yang jelas untuk mencegah korupsi sejak dini. Bukan hanya melalui penindakan, tetapi juga dengan memperkuat pencegahan di semua lini,” sebutnya.

Baca Juga  Empat Wartawan Penjelajah Bermotor Merapat di Toli Toli

Lebih lanjut, Puan mengajak seluruh masyarakat untuk turut aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, peran masyarakat sangat penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan melaporkan setiap indikasi korupsi yang ditemukan.

“Korupsi adalah kejahatan yang dampaknya dirasakan oleh seluruh rakyat. Oleh karena itu, masyarakat harus menjadi mitra aktif dalam menjaga integritas bangsa,” ujar Puan.

“Jangan ragu untuk melaporkan dugaan korupsi, karena suara rakyat adalah kekuatan besar untuk melawan praktik tersebut,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Puan menjelaskan pencegahan korupsi dapat konsisten dilakukan apabila hal tersebut menjadi prioritas utama bagi Indonesia. Ia mendorong upaya pencegahan korupsi bisa ditanamkan sejak dini melalui literasi antikorupsi di lingkungan pendidikan, penguatan sistem tata kelola, dan pengawasan yang lebih ketat.

“Mari kita jadikan Hari Antikorupsi Sedunia ini sebagai momentum untuk memperbarui komitmen kita dalam menciptakan Indonesia yang bersih, berintegritas, dan bebas dari korupsi. Bersama, kita bisa mewujudkan cita-cita ini,” pungkas Puan. (MB)

Share :

Baca Juga

Berita

Bonus Demografi Indonesia Terancam Pengangguran

Berita

Ahlulbait Indonesia Meluruskan Kesalahan Persepsi Terhadap Syiah

Berita

Kemenhub Berhasil Evakuasi Seluruh Penumpang KM. Budi Utama

Berita

Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer, Puan Harap TNI Makin Solid

Berita

Arul Lamandau Main Biola 45 Jam Nonstop
Menhub

Berita

Pemda Palembang Didorong Optimalkan Layanan Angkutan Massal

Berita

Pinisi Kenzo Jadi Daya Tarik Baru di Danau Toba
Laks

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Penguasa Predator Perbankan