Home / Wisata & Budaya

Selasa, 16 Juli 2024 - 09:35 WIB

Banyuwangi Ethno Carnival Bisa Jadi Percontohan Penyelenggaraan Event Nasional

Banyuwangi, Defacto – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi event Banyuwangi Ethno Carnival yang telah terpilih menjadi salah satu event terbaik di Indonesia dalam 110 Kharisma Event Nusantara.

Menparekraf Sandiaga usai menikmati acara “Banyuwangi Ethno Carnival” di Taman Blambangan, Sabtu (13/7/2024), mengatakan Banyuwangi Ethno Carnival tahun ini mengusung tema “Ndaru Deso: Revival of Village”. Tema ini diambil untuk menyoroti kebangkitan desa dengan warisan budaya yang kaya dan kehidupan yang harmonis dengan alam.

Menparekraf Sandiaga menyebut bahwa Banyuwangi Ethno Carnival bisa menjadi percontohan bagi kepala daerah lainnya dalam membuat pergelaran festival di daerahnya.

Baca Juga  LaNyalla Minta RKHUP Buang Pasal Karet

“Menurut saya ini bisa menjadi acuan bagi penyelenggaraan Kharisma Event Nusantara di beberapa daerah lainnya, karena keterlibatan dari desa, masyarakat dan partisipatif itu bukan hanya unsur-unsur internasional yang masuk ke sini, tapi juga dari tradisional bisa masuk,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf menjelaskan Banyuwangi Ethno Carnival juga menjadi salah satu atraksi wisata pendukung dalam pengembangan grand design wisata Banyuwangi Bali Barat (BBB).

BBB diciptakan untuk mengurangi beban wisata di Bali Selatan. Sekaligus mendongkrak pariwisata Indonesia di Pulau Jawa ke tingkat internasional.

Baca Juga  Manperkraf Ajak Masyarakat Ramaikan “Indonesia International Book Fair 2024” di Jakarta

”Nanti dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung, maka Banyuwangi Bali Barat ini bisa kita kembangkan karena kita sudah memiliki festival-festival kelas dunia seperti Banyuwangi Ethno Carnival,” kata Sandiaga.

Banyuwangi Ethno Carnival 2024 dimulai dengan Creative Expo yang telah dibuka pada 11 Juli 2024 di Lorong Bambu Gesibu Blambangan, ada juga Srawung Seni pada 13 Juli 2024 yang melibatkan budayawan dan seniman serta mengundang delegasi kelompok seni dari 11 kabupaten dan kota di Indonesia untuk menampilkan karya seni tari mereka. 

Baca Juga  Sparkling Ramadhan, Menikmati Hiburan Terjangkau bagi Keluarga di Sentul City

Para delegasi berasal dari Berau, Bandung, Magelang, Klungkung, Cirebon, Indramayu, Subang, Malang, Surabaya, Situbondo, dan Banyuwangi. Lalu juga ada Grand Carnival, dan BEC Award.

Festival ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf,  Dwi Marhen Yono.

Serta turut hadir Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono; Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Merasakan Sensasi ‘Ajaib’ Buah Miracle di Desa Wisata Tamanmartani

Wisata & Budaya

Aksilirasi Kajian Media Film Pendek di Mandalika

Wisata & Budaya

Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Datangkan Dampak Besar dalam Pengelolaan Pariwisata

Wisata & Budaya

Tutup Rakornas XVI KMHDI, Wamenpar Berpesan Perkuat Kolaborasi Kembangkan Pariwisata

Wisata & Budaya

WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

Wisata & Budaya

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Menteri Pariwisata Prioritaskan Keselamatan Masyarakat

Wisata & Budaya

Menteri Pariwisata: GWB Manado Wujud Komitmen Jaga Kualitas Lingkungan di Kawasan Wisata

Berita

Pagaralam, Magnet Wisata Sumatera Selatan