Home / Berita

Sabtu, 4 Desember 2021 - 00:37 WIB

Selamat Datang Ralf Rangnick, Pelatih Sementara Man-Utd. Ini 5 Perubahan Yang Akan Ia Lakukan

DeFacto.id – Ralf Rangnick sudah hadir di Old Trafford. Pelatih yang sebelumnya menangani klub Jerman, RB Leipzig, itu diharapkan banyak melakukan perubahan bagi Manchester United di masa-masa mendatang.

Posisi MU saat ini tidak menyenangkan. Berada di tempat ketujuh dalam klasemen sementara Liga Inggris dengan nilai 21, selisih 12 poin dari pemuncak klasemen, Chelsea, yang menggengam nilai 33 poin.

Ini beberapa perubahan yang kemungkinan akan dilakukan oleh pelatih asal Jerman berusia 63 tahun itu, diantaranya:

1. Mengembalikan kekompakan. Pemain Man-Utd selama ini dinilai kurang kompak. Ralf diharapkan bisa mempersatukan para pemain agar bisa lebih solid. Ralf sendiri dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan para pemain, dan kerap melakukan metode pendekatan secara personal kepada para pemain.

Baca Juga  Patah Hati Dari Diane Lane, Jon Bon Jovi Ciptakan "You Give Love a Bad Name"

2. Perubahan formasi permainan. Selama ditangani Ole Gunnar Solskjaer, Man United lebih banyak bermain dengan formasi 4-2-3-1. Sementara Ralf Rangnick sendiri adalah pengagum berat formasi 4-2-2-2 yang melibatkan penggunaan pemain sayap atau playmaker untuk bermain lebih terpusat.

Dia juga menyukai formasi 4-3-3  dengan seorang gelandang bertahan dan dua gelandang tengah.

3. Kembalikan strategi direct football. Fans Manchester United sudah terbiasa menyaksikan permainan direct football atau sepakbola langsung dan menyerang,  warisan kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

Baca Juga  Puan Maharani Ikuti Parade Senja Bareng Presiden Prabowo

Namun sejak pelatih asal Skotlandia itu pensiun, permainan Setan Merah berubah dan terlihat tidak sebebas dulu. Ralf Rangnick dipercaya dapat mengembalikan itu semua. Pelatih asal Jerman itu tidak suka pemainnya melakukan operan menyamping atau ke belakang.

4. Strategi Menekan. Ralf Rangnick adalah penemu taktik yang dikenal sebagai Gegenpressing. Strateginya menekan lawan segera setelah bola hilang dari penguasaan, itu berarti terus menekan secara intens di separuh lapangan lawan.

Menerapkan strategi ini pemain harus mampu bergerak cepat. Karena begitu kehilangan bola, ia harus segera responsif menekan terus lawan, paling tidak 8 detik setelah ia kehilangan bola.

Baca Juga  Perekat Nusantara Nilai Pengangkatan 57 eks Pwgawai KPK jadi ASN Polri Langgar 3 UU

5. Perkuat kembali pertahanan. Pertahanan menjadi titik lemah Manchester United musim ini. Terbukti dari 14 laga Liga inggris 2021-2022, gawang Manchester United kemasukan 24 kali! Ketimbang penghuni sembilan besar klasemen Liga Inggris 2021-2022 lain, Manchester United paling banyak kebobolan.

Karena itu, Ralf Rangnick bakal kejam kepada deretan pemain belakang Manchester United, terutama Harry Maguire dan Luke Shaw yang kerap membuat blunder. Jika kemampuan pemain belakang Man United tak bisa ditingkatkan, apa boleh buat posisi mereka pasti diganti. *Andra

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua DPD RI dan PM Singapura Lawrence Wong Bicara Peningkatan Investasi Khususnya di Daerah
Jokowi Prabowo

Berita

Presiden Jokowi Resmikan Monumen yang Dibangun Menhan Prabowo di Lapangan Bela Negara

Berita

Indonesia Berada dalam Lika Liku Sejarah

Berita

Hadiri Undangan di DPD RI, Amien Rais Dukung Amandemen Konstitusi

Berita

Lomba Motor Oprekan di Taman Benyamin Suaeb

Berita

Di Setiap Jaman Selalu Ada Seniman Penyeimbang Kekuasaan

Berita

PB Majelis Mubalighin Dukung LaNyalla Jadi Presiden

Berita

BPTJ Rencanakan Pembangunan Skybridge Poris Plawad Demi Keamanan dan Kenyamanan Pejalan Kaki