Home / Berita / Tokoh

Rabu, 10 November 2021 - 20:44 WIB

Ziarah Sunyi Puan Maharani di Makam Sang Ayah di TMP Kalibata

Puan Maharani ziarah dimakam ayahnya, H. Muhammad Taufik Kiemas, di TMP Kalibata

Puan Maharani ziarah dimakam ayahnya, H. Muhammad Taufik Kiemas, di TMP Kalibata

DeFACTO.id – Sejak berkiprah di panggung politik, sosok Puan Maharani tak pernah sepi dari gunjingan macam-macam. Ketika langkah politiknya menapak keberhasilan sebagai legislatif, menteri, bahkan kini Ketua DPR Ri, namanya selalu dikaitkan dengan sosok Megawati.

Bahkan ketika namanya disebut bakal diusung PDIP sebagai Capres 2024, arus bawah partai, utamanya di Jawa Tengah, cenderung mengusung nama Ganjar Pranowo. Tak syak, gejolak kader banteng pengusung Ganjar bahkan disebut barisan celeng.

Pekan lalu, saat memimpin rapat paripurna pengesahan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Puan Maharani kembali kesandung rintangan. Pasalnya, ketika Puan bersiap mengetok palu, anggota DPR dari raksi PKS, Fahmi Alaydroes, menyeru interupsi. Tapi, Puan mengabaikan interupsi Fahmi dan tetap mengetok palu pengesahan.

Baca Juga  Empat Sutradara Wanita Teater Koma Pentas di Sanggar

Friksi yang terjadi antara Puan dan Fahmi berbuntut tuduhan bahwa Ketua DPR RI mempraktikkan politik tirani mayoritas. Sedangkan Fahmi dianggap melanggar etika lantaran mengkaitkan pencapresan Puan yang tidak ada relevansinya dengan Rapat Parupurna saat itu.

Baca Juga  Kenapa Fahri Hamzah Semakin Getol Kritik DPR dan Parpol

Meskipun insiden tersebut berakhir dengan permintaan maaf dari Fahmi, sebagian politisi menganggap kejadian tersebut mencederai kepemimpinan Puan. Di era pemanasan Pilpres 2024, hal remeh sekalipun bahkan seringkali “digoreng” menjadi isyu serangan politik dan lain sebagainya.

Puan Maharani dan Jenderal TNI Andika Perkasa

Namun, di Hari Pahlawan, 10 November 2021, tampaknya Puan bisa sejenak melepaskan diri dari peristiwa-peristiwa politik yang mengerumuninya. Di hari yang cerah, Puan tampak khusyuk melakuan ziarah sunyi di makam almarhum ayahnya, H. Muhammad Taufik Kiemas, politikus dan negarawan Indonesia yang wafat pada 8 Juni 2013 dan dimakamkan di TMP Kalibata. Dan di instagramnya, Puan menulis sebuah ungkapan pendek yang sederhana dan berpengharapan.  

Baca Juga  Airlangga Hartarto Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe

“Indonesia membutuhkan banyak pahlawan masa kini yang tidak lagi membawa bambu runcing, tapi berbekal nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, bersama-sama menorehkan prestasi dan membuahkan karya-karya yang mendunia.Terima kasih para pahlawan yang telah mengabdikan hidupnya untuk Indonesia. Mari kita teladani dan lanjutkan perjuangan mereka.”* Arya Alyusha

Share :

Baca Juga

Joy Park

Berita

Deaktivasi Akun Instagram, Jay Park Dirumorkan Pensiun dari Industri Musik

Berita

Menparekraf Dorong Sineas Berani Ambil Risiko dalam Berkarya
Kapolri

Berita

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Wujudkan Mimpi Atlet Teuku Tegar Lewat Video Call

Berita

Perekam Selegram Sisca Mellyana di Ubud Dikenai Sanki Adat

Berita

Di Setiap Jaman Selalu Ada Seniman Penyeimbang Kekuasaan
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (II):

Tokoh

Setelah Dipecat dari ITB, Dia Dipenjara, dan Darahnya Dihalalkan
Entung

Berita

Harganya Melebihi Ayam, Entung Jati di Kabupaten Madiun