DeFacto.id – Uni Emirat Arab sepakat membeli 80 pesawat tempur Rafale, dari pemerintah Perancis. Demikian pengumuman resmi pemerintah UEA pada hari Jumat 3/12/2021, menyusul kunjungan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, ke Timur Tengah kemarin.
Jumlah pembelian ini merupakan rekor tersendiri, karena belum pernah terjadi sebelumnya sebuah negara memborong pesawat tempur demikian banyak sekaligus. Rafale telah aktif beroperasi sejak 2004.
UEA merupakan konsumen terbesar bagi Perancis, sebab selain pesawat tempur, juga memborong 12 helikopter tempur Perancis, Caracal.
Caracal yang sekarang bernama Airbus Helicopters H225M, merupakan heli tempur taktis jarak jauh yang juga bisa digunakan untuk transportasi. Helikopter ini ideal digunakan di semua medan tempur.
12 negara yang sudah mengoperasikannya, termasuk Indonesia yang telah memiliki 6 buah dan sudah menambah pesanan 10 buah.
Nilai kontak pembelian 80 Rafale diberitakan senilai 18 milyar dollar, sekitar 261 trilyun rupiah, ditandatangi oleh direktur jendral Dassault Aviation Eric Trapier, sebagai hasil pertemuan presiden Perancis dengan putra mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed.
Dengan demikian, sudah 3 negara Timur Tengah yang membeli Rafale dalam jumlah banyak belakangan ini. Qatar telah membeli 36 pesawat, dan Mesir memborong 24 pesawat di tahun 2015, dan memesan ulang 30 lagi di awal tahun ini. *Gun.