DeFACTO.id – Puan Maharani, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI, menghadiri Inter Parliamentary Union ke-143 yang diselenggarakan di Spanyol. Pada kesempatan tersebut, Puan menyampaikan bahwa Indonesia telah memasukkan perspektif gender dalam perencanaan, penganggaran, dan evaluasi kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan lokal.
“DPR RI memiliki forum Kaukus Parlemen Perempuan yang terus bekerja untuk mencapai lembaga yang berpihak pada kesetaraan gender dan representatif terhadap perempuan. Indonesia menjamin perempuan memiliki hak yang sama dalam politik Saya percaya bahwa pelibatan penuh perempuan dalam program pembangunan nasional bukan hanya sebagai kebijakan afirmatif, tetapi tindakan berani untuk menghormati harkat dan martabat manusia,” ungkap Puan.
Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Sepekan sebelumnya, dalam Peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang jatuh pada tanggal 25 November, Puan jadikan momentum untuk mencegah dan menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
“Saatnya kita lebih peduli, bahwa sekecil apapun bentuk pelecehan, hal itu tetap merupakan kekerasan yang seharusnya tidak didapatkan, khususnya bagi kaum perempuan. Ingatkan dan jika memang keterlaluan, laporkan apabila melihat adanya peristiwa pelecehan.Kebijakan pemerintah harus berpihak kepada keamanan dan keselamatan kaum perempuan, kawal dan cegah kasus-kasus kekerasan. Kita semua harus bertekad memberikan perlindungan kepada mereka,” kata Puan.
Ia mengajak seluruh masyarakat membangun kesadaran atas bentuk-bentuk kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan. Ia menilai edukasi sejak dini mengenai pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan harus dilakukan. * Kenfriska