Home / Esai

Minggu, 23 Juni 2024 - 09:12 WIB

Saya Kangen Mas Ndo…

MAS NDO. Kemarin, 26.11.2023, Mas Ndo berulang tahun ke 76. Ia wafat pada 19.07.219. Saya menangis melepas kepergiannya, setelah 40 tahun mengenalnya sebagai sahabat. Perasaan kehilangan yang mendalam setelah sekian lama begitu dekat dengannya. Ia satu-satunya yang sering menyebut saya “pengarang novel Bhagawat Gawat”, bahkan ketika sampai sekarang novel itu belum berhasil saya selesaikan. Ia menyebut novel yang belum selesai tapi sudah dibacanya itu sebagai “nakal, genial, orisinal.”

Baca Juga  Bali Masuk 10 Destinasi Terpopuler Dunia Versi TripAdvisor

Saya berkarib saat ia naik daun, dan terpojok di penjara karena kasus Monitor, kemudian bangkit kembali di era tabloid Bintang Indonesia, Fantasi dll, serta serial sinetron Keluarga Cemara. Kami mengarang sejumlah lagu, di antaranya Harta Berharga yang legendaris itu.

Baca Juga  Buah Simalakama untuk Santriwati Korban Rudakpaksa Pimpinan Ponpes di Bandung

Arswendo Atmowiloto, bagi saya, adalah salah satu pìenulis cepat selain Mas Putu Wijaya. Sahabat yang melampaui bersama keakraban dan friksi secara menggembirakan. Kepadanya saya belajar bagaimana cara merawat persahabatan dan mengelola friksi yang kadang muncul untuk diselesaikan secara adil tanpa menimbulkan luka dan rasa kecewa.

Baca Juga  Opini: Jokowi Akan Tentukan Lokasi Balapan, Formula E Kini Diambil Alih Pusat?

Saya kangen Mas Ndo…**

Harry 25112023

Share :

Baca Juga

Berita

Rumah Ganjar

Esai

“Mendung Bukan Berarti Hujan. Kawan, Mari Kita Bernyanyi”
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Detak Detik Sumbu Bom Waktu (IV):

Berita

Pulung Wahyu Makutharama
Wagiman Deep

Esai

Wawancanda Wagiman Deep: “Istri Ngomelin Suami Bikin Trauma Seumur Hidup”
Laksamana Sukardi

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Mei 1998 Game Over (VI)

Esai

Fiat Justitia et Pereat Mundus
Wagiman Deep

Esai

Wawancanda Wagiman Deep: “Buzzer Mesti Ada Stempel Hololnya”