Oleh NON-O

Dalam suatu acara, seorang walikota yang dzalim bertemu Nasruddin Hoja. Setelah berbicara beberapa saat pak Walikota itu kemudian memamerkan puisinya dengan cara membacanya, setelah selesai membaca, dia berkata, “Bagaimana menurutmu puisiku tadi?”
“Buruk sekali, tuan.” Ujar Nasruddin Hoja jujur.
Walikota tersebut marah atas komentar Nasruddin, dia lalu memerintahkan anak buahnya untuk memenjarakan sang Mullah selama tiga hari.
Pada kesempatan lain, walikota itu bertemu lagi dengan Nasruddin, dia berkata, “Hai. Tuan Nasruddin aku punya puisi baru, aku akan membacanya,” sambungnya. Setelah selesai membaca dia melirik Nasruddin, “Bagaimana puisiku tadi?”
Tanpa menjawab sepatah katapun, Nasruddin Hoja segera membalikkan badan dan pergi.
“Hei, hei. Hendak ke mana, Tuan?” sergah pak Walikota.
“Saya mau ke penjara!” jawab Nasruddin Hoja.*