Jakarta, Defacto – Dunia mode tak pernah berhenti melahirkan nama-nama baru yang duduk di peringkat atas. Ririn Rinura adalah satu perancang busana yang kini tengah memasuki puncak kariernya. Karya-karya Ririn banyak dipakai oleh para selebritas Indonesia. Salah satunya sebuah nama artis film dan penyanyi terkenal, Dewi Persik (DP).

DP merupakan salah satu artis pelanggan karya-karya Ririn. Dalam launching produk lipcream Windshine yang berlangsung di Tribrata Ball Room Hotel, Jl. Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, baru-baru ini. DP kembali memakai gaun karya Ririn. Gaun merah marun bermanik-manik yang cocok untuk penampilan panggung itu, memang dirancang khusus untuk DP, atas pesanan pengusaha muda Windi Yanti, seharga Rp 100 juta.
“DP memang pelanggan saya. Biasanya dia memesan konstum seharga 30 sampai 40 jutaan ya untuk pentas, tapi yang ini memang agak istimewa, baik dari bahan, rancangan maupun harganya,” kata Ririn usai acara.
Dirinya mengaku senang mendapat pesanan gaun seharga Rp.100 juta dari Widi Yanti, yang akan diberikan untuk DP, dan digunakan khusus untuk launching produknya. Meski pun waktunya sangat pendek, dia dengan antusias mengerjakannya.
“Waktunya memang sangat mepet. Tapi saya harus bekerja keras untuk menyelesaikannya. Setelah jadi, saya puas melihat hasilnya,” ungkap Ririn.
Bagi DP sendiri, karya-karya Ririn yang dikenakannya selama ini cocok. Baik untuk pentas maupun acara-acara tertentu.
“Yang aku pakai kali ini memang agak berat ya, tetapi so far sih tetap nyaman untuk tampil di panggung, walau pun ada bagian yang harus aku tinggalkan, supaya lebih ringan. Buktinya aku kan bisa tampil bebas di atas panggung,” ungkap DP.
DP adalah salah satu dari sekitar 30an selebritas Indonesia yang menjadi pelanggan busana karya Ririn. Belum lagi para sosialita dan kalangan isteri pejabat lainnya.
Nah, bila melihat catatan itu, tentu Ririn kini menjadi salah satu perancang busana yang sudah menikmati hasilnya.
Ririn tidak membantah itu, meskipun kisah pahit juga pernah dialami oleh perancang busana kelahiran Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat 4 September 1986 ini.
Ririn mengungkapkan, ketika menjadi sponsor busana untuk peserta audisi ajang pencarian bakat di beberapa televisi, dia memperoleh penghasilan luar biasa, sehingga memiliki kekayaan melimpah dan popularitas.
“Saat itu apa yang saya nggak punya, dalam hal harta saya terbilang sukses, wanita karir dan kaya raya. Bahkan saya memiliki mobil sport banyak yang harganya sangat fantastik. Bahkan saya memiliki rumah banyak diberbagai kota. Travelling keluar negeri sering saya lakukan. Bahkan saya pernah ikut arisan seleb yang nilainya miliaran rupiah saat itu,” kenang Ririn.
Namun, saat terjadi wabah Covid-19,
semua kegiatannya terhenti. Para pelanggannya mulai dari pengusaha, pejabat dan artis, menghilang, karena hampir semua kegiatan show terhenti.
Menurut Ririn, ketika itu banyak bahan untuk produksi baju seketika menjadi barang yang tidak berharga. Sedikit demi sedikit harta benda yang dia kumpulkan lambat laun hilang seketika dijual untuk menyambung hidup.
“Jual rumah, jual semua emas, tanah serta jual barang barang branded saya seperti tas dan baju habis buat kehidupan saya dan anak anak,” ujar Sekolah mode di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo ini.
Bahkan Ririn mengaku ia sampai ingin mengakhiri hidupnya karena banyaknya masalah serta tekanan hidup yang ia hadapi. Bagi Ririn, masa itu adalah titik terendah dalam hidupnya.
“Kalau saya ingat 5 tahun yang lalu saya suka sedih. Tidur tidak nyenyak bahkan saya insomnia karena memikirkan masalah. Teman teman seleb pada hilang entah kemana,” paparnya.
Tetapi setelah covid-19 berlalu, pelan-pelan usahanya bangkit lagi. Founder and Chairman Glamour Indonesia Company ini
kembali terjun ke bisnis fashion, dan pelan-pelan ia kembali bangkit. Sekolah disain
Rinura Design School (RDS) yang didirikannya juga terus berkembang. Kini Ririn merasa optimis menuju masa depan yang cerah di dunia fashion. (hw)