DeFacto.id-Seorang wanita berusia sekitar 50-an, secara tiba-tiba mendekati mobil pangeran Andrew, 61, dan menggebrak-gebrak kaca jendela mobilnya.

Aksi wanita ini tentu membuat adik pangeran Charles, pewaris tahta kerajaan Inggris, ketakutan. Ia sempat melirik si wanita lalu melihat ke arah kaca spion, untuk mengetahui apakah ada ancaman yang lain.
Andrew yang memiliki gelar Duke of York saat itu sedang mengendarai Range Rovernya, tengah memasuki gerbang kediaman ibunya, ratu Elizabeth II, di kawasan istana Windsor, untuk acara berkuda pagi yang rutin diselenggarakan di Windsor.
Polisi segera bergerak cepat dan mengamankan wanita yang tak disebutkan namanya, dan saat ini tengah dalam penahanan dengan tuduhan gangguan/ ancaman terhadap keselamatan orang lain.
Polisi juga tidak menyebutkan motivasinya, entah karena kekaguman atau sebab yang lain, misalnya, protes atau tindakan yang didasari pada kebencian.
Maklum, anak ketiga ratu Inggris ini lagi menjadi sorotan. Seorang wanita warga Amerika-Australia bernama Virginia Giuffre, 38, saat ini mengajukan tuntutan serius kepada pangeran Andrew di pengadilan New York, Amerika Serikat.
Virginia mengaku setidaknya 3 kali dipaksa melakukan hubungan badan dengan sang pangeran. Sekali di New York, di apartemen mewah milik Jeffrey Epstein, kenalan Andrew. Kemudian di rumah mewah Jeffrey di Miami, Florida, dan di London di kediaman Ghislaine Maxwell, sahabat Andrew.

Padahal, saat kejadian, Virginia masih berusia 16 tahun, usia yang menurut hukum di Amerika masih digolongkan pada kriteria –masih di bawah umur.
Andrew yang pernah mendapat julukan ‘the party prince’ menolak semua tuduhan Virginia. *Bari