Home / Wisata & Budaya

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makam Bagi Masyarakat Batak

Dalam pandangan masyarakat Batak Toba makam lebih dari sekedar tempat untuk menempatkan jenazah saja, tetapi sekaligus sebagai alat melestarikan kebudayaan,  selain itu juga sebagai sarana menghormati dan menghargai para leluhur mereka dan untuk mendapatkan berkat dari para leluhur mereka.

Jenazah yang sudah dimakamkan, setelah menjadi tulang-belulang bisa digali kembali, untuk dibersihkan dan dimakamkan lagi. Tetapi tulang-belulang itu akan ditempatkan dibagian atas bangunan yang berbentuk rumah adat.

Baca Juga  Orang Utan di Bukit Lawang Langkat Sumut

Penguburan tulang belulang dalam adat Batak dilakukan melalui tradisi yang disebut mangongkal holi. 

Tradisi ini bertujuan untuk menyatukan jasad leluhur dengan kerabat keluarga yang dicintai, terutama bagi mereka yang meninggal di tempat yang jauh dari sanak keluarga. 

Baca Juga  Diperkirakan 50 Ribu Wisatawan Datang ke Bali Dalam Rangka WWF ke-10

Proses mangongkal holi melibatkan beberapa tahapan, seperti menggali makam, membersihkan tulang belulang, dan memasukkannya ke dalam peti baru. 

Beberapa simbol yang digunakan dalam mangongkal holi di antaranya air jeruk purut, kunyit, kain putih, dan ulos ragidup. 

Tradisi ini membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan banyak hal, seperti menjamu keluarga besar dan tetangga, mengorbankan hewan, dan menyediakan kain ulos. 

Baca Juga  Menparekraf Dukung Pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference

Upacara mangongkal holi biasanya diiringi dengan pesta adat dan musik tradisional Batak. Tidak heran jika membutuhkan biaya besar. Hanya orang-orang berduit saja yang mampu mengadakannya.

Masyarakat Batak percaya bahwa dengan berada di satu tempat, generasi selanjutnya akan lebih mudah mengetahui siapa-siapa saja nenek moyang mereka. (HW/wikipedia).

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Pentingnya Pengelolaan Sampah di Kawasan Monkey Forest untuk Pariwisata Berkelanjutan

Wisata & Budaya

Sebtra Kerajinan Kulit Piazza Firenze Diharap Dongkrak Pariwisata Garut

Berita

Pemerintah Permudah Perizinan dan Siapkan Dana Pendamping, Agar Musisi Dunia Tampil di Indonesia

Wisata & Budaya

“Coachella in Harmony” Ramaikan Acara Malam Tahun Baru di Merlyn Park Hotel

Wisata & Budaya

Seleksi Bersama Masuk PTN Pariwisata Dibuka Mulai 1 Maret 2022
Wayang kulit

Berita

Siswa SMP 2 Kabupaten Madiun Nyungging Wayang Kardus dengan Tatah Paku

Wisata & Budaya

Memparekraf Siap Berkolaborasi untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif di Purbalingga

Wisata & Budaya

Kemenparekraf Dukung Pengembang Gim Indonesia Unjuk Gigi di Tokyo Game Show 2024