Home / Wisata & Budaya

Jumat, 28 Januari 2022 - 15:45 WIB

Festival Domba, Siasat Cantik Warga Kaki Gunung Sumbing Tingkatkan Ekonomi

Defacto – Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kab, Temanggung, Jawa Tengah, yang kini terus berbenah menjadi Desa Wisata Kampung Mbako, mempunyai event tahunan yang unik yaitu Festival Domba.

Lebih dari sekedar unik, namun festival domba ini menjadi siasat yang cantik bagi warga kaki gunung Sumbing dalam menggerakan roda perekonomian desanya ketika musim panen raya tembakau telah usai.

Fatkhur Rohman, Kepala Desa Tlilir menjelaskan, Festival Domba yang berlangsung pada (26/02/2022) ini memasuki tahun ke 2 penyelenggaraan. Dan event ini sebagai bagian dari siasat atau setrategi desa agar roda perekonomian warga tetap bergerak. Tidak hanya mengandalkan penghasilan tembakau semata.

Meski belum diketahui secara jamak dan popular seperti event karapan sapi di Pulau Madura atau Pacu Jawi di Sumatera Barat, akan tetapi marwah untuk menggali event berbasis kearifan lokal terus dilestarikan.

Baca Juga  Mengenang Andrew Higgins, Pembuat Perahu Hebat Untuk Mendaratkan Pasukan

“Sudah hampir 7 tahun warga desa Tlilir melupakan tradisi ternak domba, karena warga lebih fokus pada usaha tembakau. Dan event ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas domba yang dipelihara dan diternak masyarakat,” ungkapnya.

Kades ini pun menambahkan, dengan beternak domba artinya warga desa yang berada di ketinggian 1100 mdpl ini dapat menopang perekonomiannya dikala hasil panen tembakau kurang menguntungkan.

“Dari Festival Domba ini pun kami dari pemerintah desa dan kelompok tani berharap wawasan, dan edukasi masyarakat tentang ternak domba semakin bertambah tiap tahunnya,” tambahnya.

Sementara itu Joko Budi Nuryanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kabupaten Temanggung memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival domba ini.

“Selain itu apabila ada masyarakat desa Tlilir lulusan SMA yang ingin belajar lebih dalam tentang ilmu peternakan, dan mau kuliah, dinas akan mengupayakan untuk mendapatkan fasilitas gratis untuk masuk perguruan tinggi,” janjinya.

Baca Juga  Desa Detusoko Barat, Pintu Utama Menuju Taman Nasional Kelimutu

Menggerakan Ekonomi Warga
Sebelumnya warga desa Tlilir hanya mengenal tembakau sebagai sumber penghasilan utama. Namun dengan adanya festival domba ini warga jadi memahami penting dan tahu manfaatnya penyelenggaraan event.

Festival domba tahun ini diikuti dari berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kehadiran para peserta lintas kabupaten tersebut, ternyata mendatangkan berkah bagi para pelaku UMKM di Desa Tlilir. Sekitar 40 pelaku UMKM yang turut ambil bagian dalam festival domba itu. Dan masing-masing pelaku UMKM mengaku mendapat penghasilan Rp4 juta.

Ini artinya, di desa Tlilir saat menggelar festival domba telah terjadi perputaran rupiah mencapai Rp160 juta.

Baca Juga  Menparekraf Dukung Pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference

Bondan, salah satu peserta dari Condong Catur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menyatakan, harus diakui festival atau kontes domba ini dapat menjadi pemantik pergerakan ekonomi, terutama dari kalangan peternak domba. “Akan semakin bagus lagi jika ada festival sejenis untuk sebagai pembanding,” terangnya.

Yang menarik dalam festival domba tahun ini, domba milik Haji Suhadi, asal dusun Kiyayu, desa Tlilir, yang memiliki bobot 153 kg menyabet juara untuk kelas Domba Jantan Campuran Tidak Bertanduk harganya langsung meroket menjadi Rp100 juta.

Padahal, Haji Suhadi mengaku awal membeli domba tersebut hanya Rp40 juta. Sebelum menjadi juara di festival domba tersebut pernah ditawar Rp50 juta. Meski telah mendapat tawaran Rp100 juta, Haji Suhadi belum mau melepasnya. [*]

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Kementerian Pariwisata Fasilitasi Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO

Wisata & Budaya

Makassar Music Conference Geliatkan Makassar sebagai Epicentrum Penyelenggaraan Event

Wisata & Budaya

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Diharapkan Mampu Gerakkan Perekonomian

Wisata & Budaya

Indonesia Ikuti Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022
Pudensari

Bisnis & Kuliner

‘’Ruh’’ Sadar Wisata Pasar Pundensari Kabupaten Madiun

Wisata & Budaya

Kemenparekraf Bentuk TPPN Wujudkan SDM Pariwisata Berdaya Saing Global

Wisata & Budaya

Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai 55,65 Persen dari Target Tahun 2024
Pasar Pundensari

Berita

Pundensari, Pasar Wisata Kuliner Bernuansa Tradisi di Kabupaten Madiun