Home / Berita

Selasa, 2 November 2021 - 14:59 WIB

Ridwan Kamil di Tengah Perseteruan Ganjar Dengan Puan

Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belakangan ini agak sunyi dalam ingar-bingar pencapresan 2024, ditelan riuhnya perseteruan Puan Maharani versus Ganjar Pranowo  dalam tubuh partai terbesar di Indonesia, PDI-P.

Hal ini mungkin disebabkan karena RIdwan Kamil masih harus konsentrasi pada beberapa PR di Jabar, rada enggan gambar wajahnya dipasang dalam spanduk dan baliho,selain timingnya yang memang dianggap belum tepat.

Yang pasti, nama Ridwan Kamil dalam kapasitas sebagai arsitek dan walikota Bandung sempat moncer dan menasional. Prestasi inilah yang pada 2018 membuat masyarakat Jabar memilihnya menjadi gubernur Jawa Barat.

Baca Juga  Putri Mako Lepas Gelar Bangsawan demi Menikah dengan Rakyat Biasa

Dalam beberapa kesempatan jumpa wartawan yang iseng menanyakan apakah ia (Ridwan Kamil) siap mengggantikan Joko Widodo pada Pilpres 2024, Ridwan hanya tertawa. “Kalau rakyat menghendaki dan partai mengusungnya, kenapa tidak?” katanya.

Meski Ridwan Kamill terkesan slow menghadapi pesta demokrasi pada 2024 itu, hampir semua lembaga survey menempatkan namanya dalam urutan atas.

Baca Juga  Ekraf Indonesia Berada di Posisi Ketiga Dunia

Pada survey yang dilakukan Indonesia Election & Strategic Research (IndEX) pada bulan September 2021,  nama Kang Emil, demikian masyarakat Jabar menyebutnya,  bahkan menempati urutan 3 dalam elektabilitas (keterpilihan) dengan raihan angka 13,8% jauh di atas tokoh lainnya seperti Anis Baswedan (7,5%), Sandiaga Uno (6,9%), AHY (6,4%), Khofifah Indar Parawansa (1,7%) dan Puan Maharani (1,5%).

Baca Juga  Kapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung PPA

Di atas Kang Emil memang masih ada nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, tapi angkanya bersaing ketat. Dalam dua tahun ke depan angka itu mungkin akan berubah, tetapi nama Kang Emil akan tetap menjadi pilihan – mengingat basic-nya sebagai arsitek yang akan menghadapi pekerjaan besar Indonesia ke depan – yaitu memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan.* Soe

Share :

Baca Juga

Berita

Kuasa Hukum Mardani Maming: KPK Tetapkan Tersangka Dulu, Baru Cari Bukti
Anies Baswedan

Berita

Anies Baswedan Bangga DKI Juara Umum Anugerah Media Humas 2021

Berita

Kontrak Ribuan PPPK Banyuwangi Berakhir Awal 2024

Berita

Napoleon Menemukan Istri ‘Barunya’

Berita

Warga Terdampak Banjir di Gorontalo Terima Bantuan

Berita

Reformasi Belum Berjalan Sempurna

Berita

Pembangunan Nasional Harus Diselenggarakan Berdasarkan Demokrasi

Berita

HAPPY INDEPENDENCE DAY, voor konco lan sedulur ing Surinaam