Home / Wisata & Budaya

Rabu, 10 September 2025 - 17:29 WIB

Danau Toba Raih Kembali Status Green Card UNESCO Global Geopark

Jakarta, Defacto – Kolaborasi dan kerja bersama semua pihak telah sukses mengembalikan status Geopark Danau Toba, di Sumatra Utara, menjadi kartu hijau (green card) dalam keanggotaanya pada UNESCO Global Geopark.

Status green card untuk Danau Toba diputuskan melalui Sidang Council UNESCO Global Geoparks (UGGp) yang dilaksanakan pada 5 – 6 September 2025 di Chili. Geopark Danau Toba mendapatkan status kartu hijau bersama Geopark Rinjani Lombok di NTB dan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, di Jawa Barat.

“Saya mengapresiasi kolaborasi dan kerja keras semua pihak mulai dari gubernur, kepala daerah, badan pengelola, dan stakeholder pariwisata yang sudah menjalankan semua masukan dari tim asesor sehingga Danau Toba bisa kembali menjadi green card,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (10/09/2025).

Baca Juga  Tenun Sekomandi, Daya Tarik Wisata Budaya Sulbar

Untuk menjaga kualitas Geopark Global UNESCO, setiap geopark harus menjalani proses revalidasi menyeluruh setiap empat tahun. Green card menunjukkan perpanjangan status Geopark Global UNESCO selama empat tahun. Sedangkan, yellow card membatasi perpanjangan menjadi dua tahun, sekaligus memberikan waktu bagi geopark untuk menindaklanjuti rekomendasi Dewan. Dari 44 revalidasi yang dipertimbangkan, Dewan memberikan 38 green card dan 6 yellow card.

Sebagai tindak lanjut, sidang Council UNESCO Global Geoparks (UGGp) yang dihadiri oleh sekitar 150 pengamat dari 32 negara anggota ini akan menyampaikan laporan kepada Dewan Eksekutif UNESCO untuk mendapatkan pengesahan pada pertengahan tahun 2026.

Baca Juga  Antara Tampines dan Tapera

Dalam upaya meraih kembali status green card, Kementerian Pariwisata telah memberikan dukungan melalui berbagai fasilitasi dan koordinasi. Salah satunya dengan pelaksanaan “The 1st International Conference: Geo tourism Destination Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025”.

Baca Juga  Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai 55,65 Persen dari Target Tahun 2024

Menteri Pariwisata menjelaskan bahwa Geopark Kaldera Toba merupakan wujud nyata visi pariwisata Indonesia. Sebuah destinasi yang menghadirkan keharmonisan antara alam, budaya, dan ilmu pengetahuan.

“Status geopark bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga sebagai peluang untuk membuka ruang pembelajaran dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Masyarakat Antusias Sambut Pembukaan Festival Pacu Jalur 2025 di Riau

Wisata & Budaya

Manperkraf Ajak Masyarakat Ramaikan “Indonesia International Book Fair 2024” di Jakarta

Wisata & Budaya

Konser Bruno Mars Berpengaruh Besar Bagi Sektor Ekraf

Berita

Pendidikan dan Kebudayaan Sebaiknya Berada di Kementerian Berbeda
monyet

Berita

Festival Monyet Lopburi Kembali Digelar, Ribuan Turis Mengunjungi Thailand

Wisata & Budaya

Kemenpar Bersama Pemprov Bali Perkuat Sinergi Hadapi Tantangan Pengembangan Pariwisata

Wisata & Budaya

Seleksi Penerimaan Masuk Politeknik Pariwisata 2025/2026Dibuka Mulai 12 Maret
Kartun

Esai

Lebih Baik ke Penjara