Home / Wisata & Budaya

Jumat, 26 Agustus 2022 - 21:58 WIB

Sejak Januari 2022 Wisatawan Naik Hingga Seribu Persen

Jakarta, Defacto – Perkembangan sektor pariwisata menunjukkan kurva peningkatan yang cukup signifikan yang salah satunya ditunjukkan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Pertumbuhan positif ini diharapkan semakin meningkatkan geliat ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

Pada Juni 2022 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai kurang lebih 350 ribu kunjungan atau naik tajam hampir 2.000 persen (1.973,96 persen data BPS) dibandingkan Juni 2021.

Dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Mei 2022, pertumbuhannya meningkat 62,69 persen.

Baca Juga  Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Diharapkan Mampu Gerakkan Perekonomian

“Secara akumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari-Juni 2022 sudah hampir 750 ribu atau naik hampir 1.000 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, baru-baru ini.

Kenaikan ini juga dibarengi dengan peningkatan tingkat hunian kamar atau okupansi hotel pada Juni 2022 yang diungkapkan Sandiaga sudah mencapai 50 persen lebih atau naik 11,7 persen dibandingkan dengan Juni 2021.

Kenaikan jumlah wisatawan tersebut dibarengi dengan peningkatan tren wisata baru pasca pandemi. Di mana wisatawan mengedepankan konsep _personalize_, _customize_, _localize_, dan _smaller in size_, serta penerapan protokol kesehatan di setiap destinasi dan sentra ekonomi kreatif. Industri pariwisata juga telah memenuhi standar CHSE.

Baca Juga  Harapan dan Kebahagiaan Artis Yanti Yaseer Menunggu Kehadiran 3 Cucu Baru

Tidak hanya peningkatan jumlah wisatawan, ekspor ekonomi kreatif dan digital juga mengalami peningkatan. Nilai ekspor ekonomi kreatif cenderung stabil selama 2017-2020, namun mengalami peningkatan pada tahun 2021.

Nilai ekspor ekonomi kreatif pada akhir tahun 2020 mencapai 18,78 miliar dolar AS dan mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi 23,9 miliar dolar AS atau sebesar 10 persen dari total nilai ekspor nasional. Kontribusi ekspor ekonomi kreatif terbesar berasal dari komoditi fesyen sebesar 61,6 persen, 31,3 persen dari komoditi kriya dan 6,9 persen dari komoditi kuliner.

Baca Juga  Kebijakan Bebas Karantina dan Visa on Arrival Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisman ke Indonesia

Tren ekspor ekraf yang melesat di tahun 2021 akan terus berlanjut hingga 2022. Diproyeksikan ekspor ekraf akan mencapai 25,14 miliar dolar AS pada tahun 2022. Fokus utama dalam meningkatkan ekspor ekraf adalah di tiga komoditas yaitu fesyen, kriya, kuliner. MB

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Dampak Water World Forum, Perekonomian Nasional naik 0,374 Persen
Kyai Mursyed

Berita

Dewi Kwan Im di Rumah Religi Unik Kyai Mursyed, Bulakrejo, Madiun

Berita

Kemenparekraf, KAI dan ASTINDO Berkolaborasi Hadirkan “Bundling Paket Wisata Kereta Api”

Wisata & Budaya

Pelatihan Sertifikasi Terbukti Efektif Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM Parekraf

Wisata & Budaya

Kemenpar Gelar FAM Trip bagi KOL India Promosikan Bali dan Lombok

Wisata & Budaya

Kemenparekraf Minta Pengelola Destinasi dan Sentra Ekraf Perkuat CHSE Sambut Liburan Sekolah

Bisnis

Meskipun Wisman Turun, Okupansi Hotel Saat Ramadan dan Libur Lebaran Tetap Tinggi

Wisata & Budaya

Diperkirakan 50 Ribu Wisatawan Datang ke Bali Dalam Rangka WWF ke-10