Home / Berita / Olahraga & Hiburan

Selasa, 16 November 2021 - 12:30 WIB

Sherry Lansing Leadership Award untuk Jennifer Aniston

DeFacto.id – JENNIFER ANISTON akan menerima penghargaan bergengsi Sherry Lansing Leadership Award di acara tahunan The Hollywood Reporter: Women in Entertainment breakfast gala, yang akan berlangsung 8 Desember di Los Angeles nanti.

Acara Women in Entertainment ini dipersembahkan oleh Lifetime dan disponsori oleh Cadillac, FIJI Water, SAG-AFTRA dan eOne, bekerja sama dengan Chapman University dan Loyola Marymount University.

Steve Carell, lawan main Aniston dalam serial The Morning Show, rencananya akan menyerahkan award tersebut. Penghargaan ini sendiri diberikan sebagai kontribusi mantan istri Brad Pitt itu di bidang hiburan dan media. Sebelumnya mereka yag pernah mendapat penghargaan ini antara lain  Oprah Winfrey, Shonda Rhimes, Meryl Streep, Reese Witherspoon, Viola Davis, Barbra Streisand, Jodie Foster dan Barbara Walters.

Baca Juga  Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama

Selain Aniston bakal ada perempuan-perempuan lain yang dianggap paling berpengaruh di Hollywood saat ini yang akan hadir sebagai undangan khusus. Breakfast gala ini rencananya akan dihadiri oleh 600 pelaku industri dan serta  para VIP.

Jennifer Aniston avslører sin idealvekt – VG

Acara tersebut bertepatan dengan publikasi daftar tahunan  100 perempuan teratas dalam industri film dan televisi pilihan The Hollywood Reporter.

“Jennifer terbukti telah sukses di dunia film, televisi dan produksinya. Ia juga sosok yang penuh dinamika. Selain banyak pencapaian karirnya, ia juga menunjukkan kemurahan hatinya dengan kegiatan filantropinya,” kata Nekesa Mumbi Moody, kepala editorial The Hollywood Reporter. “Tahun ini, kami sangat senang memberi penghargaan untuk  seorang wanita luar biasa.”

Sherry Lansing Award sendiri merupakan sebuah penghargaan yang mengambil nama sekaligus menghormati Sherry Lansing, wanita pertama yang memimpin studio di Hollywood. Selain pernah menjadi presiden 20th Century Fox dan ketua/CEO Paramount Pictures, Lansing juga memproduksi film klasik seperti Fatal Attraction. Sejak meninggalkan Paramount pada tahun 2005, Lansing (yang ikut mendirikan Stand Up to Cancer) telah menjabat sebagai ketua the Board of Regents of the University of California dan sebagai ketua organisasi nirlabanya sendiri, Yayasan Sherry Lansing.

Baca Juga  Hari Gini Bikin Radio?
Jennifer Aniston Hair-Care Routine: The Products She Swears By, According  to Her Longtime Pros | Vogue

“Saya telah menjadi penggemar terbesar Jennifer sejak pertama kali saya melihat dan jatuh cinta padanya saat bermain di serial Friends,” kata Lansing. “Tahun demi tahun, saya telah menyaksikan dia menjadi ‘kekuatan’ besar di industri ini. Dia selalu bisa membawa bakat luar biasa dan vitalitas ke setiap proyek. Yang lebih penting lagi, dukungannya yang tak kenal lelah untuk kegiatan filantropi seperti Stand Up to Cancer, Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude, dan banyak lagi lainnya — yang menginspirasi kita semua untuk berdonasi.”

Baca Juga  Presiden Besok Resmikan dan Jajal Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok

Ini bukan penghargaan non-akting pertama Aniston — pemenang Emmy, Golden Globe, dan SAG Award — sebelumnya ia pernah menerima GLAAD Vanguard Award pada 2007 atas dukungannya pada komunitas LGBTQ. Ia juga telah menyumbangkan waktu dan bantuan finansial untuk organisasi seperti Americares, Doctors Without Borders, Feeding America, Project ALS, Best Friends Animal Society and the Rape, Abuse & Incest National Network.

(Ayu Gendis)

Share :

Baca Juga

Berita

PLT Kepala BPSDMP : Ada Tigas Aspek yang Dibutuhkan SDM menuju Transportasi Berkelanjutan

Berita

Wakil Ketua DPD RI Minta Reuni 212 Dibatalkan

Berita

Puan: UU TNI Tetap Berlandaskan Pada Prinsip Demokrasi Supremasi Sipil

Berita

Menparekraf Buka Pendaftaran Seleksi Masuk Poltekpar 2024 Secara Resmi

Berita

Marhaen, Sambo dan Oligarki

Olahraga & Hiburan

Jepang Perkasa di French Open, Indonesia Gigit Jari

Berita

WALIKOTA SOLO GIBRAN SIAP MENJAMU TIM EKSIBISI DENGAN KULINERAN
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama