Home / Berita

Selasa, 14 Februari 2023 - 09:12 WIB

Dede Sulaeman: Mau Dibawa ke Mana Sepakbola Indonesia?

Defacto – Sepakbola Indonesia sampai hari ini belum berhasil mempersembahkan hasil yang menggembirakan bagi bangsa dan negara. Sudah berbagai cara dilakukan, tetapi hasilnya tetap nihil.

Pemain Timnas Indonesia tahun 80-an Dede Sulaeman menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan sepakbola Indonesia sulit berkembang.

Pertama, pengurus federasi (PSSI) yang tidak pernah mau mendengar masuk dari luar, terutama dari para pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia di masa lalu. Tidak ada juga pemain timnas masa lalu yang dilibatkan dalam pembinaan teknik pemain.

Baca Juga  Siap-siap, Hoverbike Sebentar Lagi Meluncur

“Kami sudah memberi masukan kepada Ketua Umum, kepada Sekjen, tetapi tidak pernah ditanggapi. Masukan kami dibuang saja ke tempat sampah!” kata pemain Timnas tahun 80-an Dede Sulaeman, dalam acara bincang-bincang yang digelar Komunitas Pencinta Sepakbola Nasional, “We Are Footbal Family” di Lapangan PSF, Pancoran Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga  Nano Riantiarno, Tokoh yang Menghidupkan Dunia Teater Indonesia Itu Telah Pergi

Kedua, pembinaan usia muda merupakan kunci untuk menuju kesuksesan timnas di masa mendatang. Itu pun menurutnya tidak dilakukan dengan baik. Akibatnya kita kekurangan pemain-pemain bagus, karena pembinaan di tingkat grass root, diabaikan.

Akhirnya pengurus PSSI mengambil jalan pintas dengan melakukan naturalisasi. Sayangnya pemain yang dinaturalisasi pun tidak lebih baik dengan pemain kelahiran Indonesia.

“Spaso itu menang tinggi sama bule doang. Tetapi kualitasnya jauh sama Mas Ris (Risdiyanto) di masa lalu!” tandas Dede.

Baca Juga  Penyebab Meletusnya Perang Dunia 1 (full)

Sementara ini, lanjut pemain yang berhasil menjebol gawan Timnas Korsel pada Pra Piala Dunia tahun 1986, Liga 1 yang menjadi ajang pemain nasional mengembangkan bakatnya, dikuasai oleh pelatih dan pemain asing.

“Mau dibawa ke mana sepakbola Indonesia? Kalau terus seperti ini, jangan harap sepakbola Indonesia akan maju,” kata top scorer Galatama musim 1982 – 1983 ini. (hw)

Share :

Baca Juga

PUTRI MAKO

Berita

Putri Mako Lepas Gelar Bangsawan demi Menikah dengan Rakyat Biasa

Berita

Brad Pitt Membuat Studio Besar Hollywood Jadi ‘Berantem’

Berita

Jokowi Belum Buktikan Selesaikan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Berita

E-Goverment Mendesak Diterapkan di Indonesia
Karikatur

Berita

Atas Nama Hukum

Berita

Kiat Ikut Pelatihan Kerja di Jerman, Bisa Bayar Pakai Kelapa

Berita

TPF PEN Film: Sejumlah Kurator Kerja Fiktif
Sardono

Berita

Terminal Bus Tirtonadi Pertunjukkan Penyanyi Tulus dan Seniman Sardono W. Kusumo