Home / Wisata & Budaya

Sabtu, 12 April 2025 - 10:34 WIB

“Our Tampines Hub”  Fasilitas Berkumpul dari Pemerintah demi Masyarakat yang Lebih Sehat dan Cerdas

Singapura, Defacto – Kalimat “Memanusiakan manusia”, sangat populer di kalangan kaum terdidik di Indonesia tahun 90-an. Namun secara perlahan, kalimat itu lenyap ditelan realita kehidupan yang bertolak belakang dengan harapan manusia berakal budi. Mayoritas manusia di Indonesia, menjadi “Homo homoni lupus” — menjadi serigala bagi manusia lainnya.

Di Singapura, kalimat “Memanusiakan manusia” tak pernah terdengar. Tetapi pada prakteknya sudah dilakukan oleh pemerintah yang begitu peduli terhadap rakyatnya.

“Our Tampines Hub” adalah bentuk konkrit pemerintah Singapura dalam melayani rakyatnya. Tentu saja banyak hal lain juga yang telah dilakukan, yang membuat warganegara Singapura merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka.

Our Tampines Hub (OTH), sebuah bangunan raksasa berlantai 5 yang menyediakan hampir semua kebutuhan masyarakat. Letaknya juga tidak jauh dari Tampines Interchange, Stasiun terpadu MRT dan bus. Sehingga masyarakat akan mudah menjangkaunya. Turun dari bus atau MRT, masyarakat bisa berjalan kaki ke tempat tersebut. Bus-bus di Singapura umumnya masuk ke lingkungan apartemen tempat tinggal penduduk. Masyarakat cuma perlu jalan beberapa meter dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan bus.

Orang-orang tua atau orang cacat yang sulit berjalan, bisa menaiki sepeda listrik beroda tiga atau kursi roda untuk masuk ke dalam bus, dengan sepeda beroda tiga dan kursi rodanya sekalian. Sopir akan turun untuk menarik papan selebar pintu bus, agar penumpang yang membawa sepeda listrik atau menggunakan kursi roda, bisa naik atau turun dari bus.

Baca Juga  Menko PMK, Kapolri-Panglima TNI Naik Heli Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Tampines Hub (OTH) kami adalah  pusat komunitas dan gaya hidup terpadu terbesar di Singapura , yang menyatukan berbagai lembaga dan menawarkan berbagai layanan dan fasilitas yang komprehensif.

Integrasi  fasilitas di OTH dan pemangku kepentingan lainnya  – yaitu Badan Perpustakaan Nasional (NLB), Kementerian Kesehatan (MOH), Tenaga Kerja Singapura (WSG), Dewan Pengembangan Masyarakat Timur Laut (NE CDC), Kementerian Sosial dan Layanan Keluarga (MSF), Badan Pengembangan Perumahan (HDB), Dewan Warisan Nasional (NHB), Dewan Seni Nasional (NAC), Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA), dan SportSG (SSG) –  merupakan upaya untuk melayani penduduk Tampines dan orang-orang yang tinggal di Singapura timur dengan lebih baik, sehingga dapat memenuhi harapan warga Singapura yang terus meningkat dan lebih mengintensifkan pemanfaatan lahan .

“Our Tampines Hub” menyediakan fasilitas belajar, bermain, menikmati hiburan, olahraga, berbelanja, makan dan minum, layanan kesehatan mencari informasi tentang pendidikan dan pekerjaan atau sekedar duduk-duduk santai. Kecuali untuk makan dan minum yang dimiliki oleh pedagang, fasilitas lain boleh dipergunakan oleh masyarakat secara gratis.

Rasa takjub langsung muncul ketika memasuki Gedung raksasa berlantai 5 tersebut. Di lantai dasar, selain ada beberapa restoran cepat saji, langsung terlihat puluhan kursi plastik di hall besar. Di bagian depannya terdapat layar videotron besar untuk menyaksikan film atau hiburan lain. Biasanya para lansia banyak menghabiskan waktu di sini. Dari lantai dasar ini pula terlihat stadion sepakbola dengan rumput yang halus di sebelah kiri, plus tribun penonton berkapasitas sekitar 500 penonton.

Baca Juga  "Coachella in Harmony" Ramaikan Acara Malam Tahun Baru di Merlyn Park Hotel

Di lantai 3 terdapat dua meja pingpong untuk orang-orang tua. Meja pingpong untuk berlatih secara serius berada di lantai 3 yang disatukan dengan lapangan bulutangkis dalam sebuah hall besar. Ada 16 lapangan bulutangkis dan 5 meja pingpong. Di lantai 3 ini pula terdapat meja-meja yang biasa digunakan oleh para pemain catur dan anak-anak muda belajar.

Di lantai 2 terdapat tempat berlatih Panjat Tebing, toko peralatan olahraga, meja-meja untuk makan dan minum atau sekedar ngobrol. Di bagian kiri depan lantai 2 terdapat perpustakaan yang sangat besar. Pengunjung bisa membaca berbagai jenis buku dengan santai. Baik di sofa atau kursi-kursi yang didesain sedemikian rupa sehingga pengunjung bisa membaca buku dengan nyaman. Dari perpustakaan ini pula pengunjung bisa menyaksikan pertandingan sepakbola dalam stadion, yang dibatasi oleh kaca besar. Di lantai dua bagian dalam terdapat beberapa ruangan. Masing-masing untuk anak-anak mengikuti bimbel atau belajar memasak bagi orangtua, dan sebuah ruangan bagi masyarakat yang ingin mencari informasi apapun, mulai dari pendidikan hingga pekerjaan.

Masyarakat juga bisa meminjam buku dari perpustakaan, dan bila mengembalikannya cukup dimasukkan ke dalam box yang ada di kiri pintu masuk.

Di lantai 4 juga terdapat meja-meja untuk anak-anak sekolah belajar atau orang-orang dewasa yang ingin bersantai. Di lantai 4 ini pulalah terdapat Sekretariat 2 klub sepakbola Singapura, Tampines Rovers dan sebuah ruangan yang dipergunakan oleh klub Geylang International FC.

Baca Juga  Penting, Kesetaraan Gender di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Di lantai 5 selain terdapat ruangan untuk lapangan bola basket, di sisi luarnya terdapat sentel ban untuk jogging dan jalan kali mengelilingi Gedung sepanjang 1 km. Anak-anak muda biasanya melakukan jogging, dan Orang-orang dewasa atau lansia cukup berjalan kaki. Di sisi kiri lantai 5 ini terdapat Eco Community Garden, sebuah kebun buatan berisi beberapa jenis tanaman buah-buahan dan sayuran. Kebun buatan ini juga menjadi tempat belajar bagi anak-anak untuk mengenal tanaman. Dan dari tempat ini, stadion sepakbola terlihat jelas.

Di luar kelima lantai tersebut, masih ada basement yang berisi tempat kuliner, toko peralatan olahraga, supermarket, tempat berlatih balet bagi anak-anak, dan arena boling.

Mungkin ada bagian lain yang terlewati. Tetapi melihat berbagai fasilitas yang dituliskan di atas, sudah membutuhkan energi luar biasa, walau pun untuk menuju dari satu lantai ke lantai lain, tersedia eskalator dan lift.

“Our Tampines Hub” merupakan fasilitas publik untuk masyarakat Tampines atau masyarakat umum, meski pun ada tempat-tempat serupa yang lebih kecil di Tampines, yakni East Tampines Community Club atau North Tampines Community Club.

Tampines adalah sebuah kawasan permukiman di Singapura bagian timur dengan luas sekitar 20,89 kilometer persegi. Daerah ini memiliki populasi penduduk sekitar 261.230 jiwa dan menawarkan berbagai fasilitas seperti transportasi umum yang baik, sekolah dasar, sekolah menengah, dan institusi pendidikan mulai dari TK, SD dan SMA. (Herman Wijaya)

Share :

Baca Juga

Wisata & Budaya

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London

Wisata & Budaya

Ranking Pariwisata Indonesia Lewati Thailand, Malaysia dan Vietnam

Wisata & Budaya

Kemenparekraf Luncurkan “Wonderful Indonesia Co-Branding School Break 2024” pada Momentum Libur Sekolah

Wisata & Budaya

#NjoNangTemangung, Strategi Penggiat Pariwisata Ajak Wisatawan ke Temanggung

Wisata & Budaya

Kemenparekraf Dukung Pengembang Gim Indonesia Unjuk Gigi di Tokyo Game Show 2024
Pasar Pundensari

Berita

Pundensari, Pasar Wisata Kuliner Bernuansa Tradisi di Kabupaten Madiun

Wisata & Budaya

Festival Sriwijaya” Jadi Salah Satu Festival Terbaik di Indonesia

Wisata & Budaya

Menparekraf Tinjau “Planogram Goes to Mandalika” di Bandara Lombok