Garut, Defacto – Sentra kerajinan kulit Piazza Firenze diharap bisa menjadi daya tarik pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan di Garut, Jawa Barat.
Harapan itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Widiyanti (Menpar) Putri Wardhana, saat menghadiri “Opening Ceremony Piazza Firenza”, di Gedung Piazza Firenza Garut, Rabu (15/1/2025), mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Pendiri Yayasan Poppy Dharsono, Koperasi dan Pemda Garut melalui Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Garut, dalam memperkuat reputasi Garut sebagai pusat kerajinan kulit di dunia.
“Kabupaten Garut telah lama menjadi satu pilihan pariwisata favorit di Indonesia dan terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini tercermin dari jumlah wisatawan yang datang dan mengeksplorasi ke Kabupaten Garut ini,” kata Menpar Widiyanti.
Widiyanti menjelaskan, hingga November 2024 jumlah wisatawan nusantara yang tercatat datang ke Jawa Barat mencapai 150 juta kunjungan, dan dari jumlah tersebut Kabupaten Garut menyumbang 3,3 juta kunjungan wisatawan. Angka tersebut menggambarkan potensi perkembangan ekonomi yang besar.
Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze menurut Menpar Widiyanti tidak hanya dirancang sebagai ruang publik modern, namun juga sebagai destinasi wisata baru untuk memperkuat promosi dan mengembangkan potensi produk kulit Garut khas Sukaregang yang sudah dikenal luas hingga mancanegera.
“Saya mengapresiasi dan mengundang wisatawan berkunjung ke Garut untuk berbelanja produk kulit buatan Indonesia. Belanja di Indonesia aja dan jalan-jalan di Indonesia aja,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Joko Juliantono, menyampaikan bahwa Garut menyumbang 25 persen penghasil produk kulit secara nasional. Oleh karena itu, Ferry berharap dengan diresmikannya Piazza Firenze bisa lebih banyak memberdayakan masyarakat dalam menghasilkan kerajinan kulit.
Pendiri Yayasan Poppy Dharsono, Poppy Dharsono, menyampaikan bahwa Garut memiliki warisan budaya berupa keahlian kerajinan kulit yang telah turun-menurun lebih dari 100 tahun dan menjadi daya tarik kunjungan wisata domestik maupun mancanegara.
“Kami juga pernah mendatangkan ahli-ahli artisan kulit ternama di dunia ke sini untuk melatih agar meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan,” kata Poppy.
Terdapat total 56 kios yang ditempati para pengrajin kulit yang telah dikurasi di antaranya kios Food and Beverages yang ada di Piazza Firenze. (*/hw)