Home / Bisnis & Kuliner

Jumat, 29 Oktober 2021 - 13:34 WIB

Sah! Facebook Ganti Nama Jadi Meta

Facebook.inc perusahaan yang menaungi Facebook, berganti nama menjadi: Meta.

Baca Juga  Menhub Dapat Penghargaan dari Polri dan Jasa Raharja

Menurut juragan Mark Zuckerberg, yang juga pemilik Instagram dan WA, dengan pengguna mingguan 2,8 milyar, penggantian ini adalah bagian dari rebranding.

Share :

Baca Juga

Bisnis & Kuliner

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Bisnis & Kuliner

Lunpia Cik Me Me Generasi Ke-5:Lunpia Semarang
Tatang

Berita

Garden Consultant Indonesia dari Cihideung hingga Korea
Batik Madiun

Bisnis & Kuliner

Pelatihan Membatik di Eat4Nation & Art Galery, Caruban, Madiun

Bisnis & Kuliner

Moto Village, Mall dan Tempat Kongkow Para Biker Moge
Pecel Pincuk

Bisnis & Kuliner

Pecel Pincuk Ndesa Berdaun Jati di Dukuh Klencongan Kabupaten Madiun
KIM JONG UN

Berita

Kim Jong Un: Korea Utara Ternakkan Angsa Hitam untuk Pasokan Krisis Pangan
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama