Home / Foto & Video

Kamis, 6 Januari 2022 - 02:29 WIB

Reza, Petugas Kawal Kereta jempol!

Senin malam, 03/01/22, dalam perjalanan dari stasiun Manggarai menuju Depok dan Bogor, menggunakan jasa KRL bersama sohib Supriyanto Martosuwito dan Matt Bento ‘Herman Wijaya’, di stasiun Pasar Minggu masuklah seorang wanita tuna netra dan duduk tepat di sebelah saya.

Wanita -sebut saja Bu Inah- berusia sekitar 60 tahun ini diantar masuk gerbong dan duduk oleh petugas Pengawal (perjalanan) Kereta bernama Reza, masih muda usia, saya kira sekitar 30 tahunan.

Bu Inah berpesan pada Reza, “saya turun di stasiun Bojong Gede”

Si petugas mengangguk, lalu undur diri.

Ada 9 stasiun yang harus ditempuh Bu Inah untuk sampai ke stasiun tujuan. Agak lama, karena itu Reza berlalu dan mengontrol gerbong-gerbong lainnya.

Selama pandemi, KAI menerapkan prosedur ketat bagi para pengguna KRL, diantaranya: menjaga jarak duduk antar penumpang, tidak boleh bertelepon dan berbicara selama dalam perjalanan guna menghindari droplet yang beterbangan.

Baca Juga  Menparekraf Promosikan Potensi Kekayaan Intelektual Indonesia di Depan Perwakilan Negara Anggota WIPO

Petugas selalu hilir mudik mengawasi.

Jujur, saya juga pernah ditegur petugas karena -terpaksa- menerima telepon penting dari kawan.

Selama Reza pergi, saya turut ‘menjaga’ Bu Inah dengan berpura-pura tidur. Sebab, siapa tahu petugas Kawal Kereta itu lupa ada penumpang berkebutuhan khusus hendak turun, maka, saya harus bersiap menggantikannya: menuntun Bu Inah turun dari gerbong.

Namun, bila Reza ingat akan pesan Bu Inah ia pasti akan datang lagi. Saya lalu membayangkan ada momen dramatik yang terjadi, karena itu, diam-diam, kamera hp saya siapkan, saya ingin mengabadikan momen menarik yang mungkin saja terjadi.

Itu sebabnya, saat saya pura-pura tidur sambil mengawasi Bu Inah, dari seberang kami duduk Mat ‘Herman Wijaya’ Bento sempat mencuri gambar adegan ‘dramatis, romantis dan memilukan’ tersebut (foto)

Baca Juga  Sistem Bikameral Gagal Karena DPD Tak Setara dengan DPR

Benar saja, selepas stasiun Depok dua sahabat saya sudah turun, munculah Reza, ia mendekati Bu Inah dan mengingatkan agar ia bersiap, sebab setelah Depok adalah stasiun Citayam kemudian disusul Bojong Gede, stasiun tujuan.

Diam-diam kamera sudah merekam, termasuk saat Reza dalam posisi berdiri -siaga- tak jauh dari Bu Inah.

Selepas Citayam, Reza mulai membantu Bu Inah berdiri dan menuntunnya menuju pintu.

Reza memegang erat lengannya. Ia menjaganya dengan tulus dan penuh kesungguhan, seolah-olah ia sedang menuntun ibunya sendiri. Sungguh adegan yang mengharukan.

Dan mendekati stasiun Bojong Gede, sesekali anak muda itu memencet radio komunikasinya, agaknya ia berkoordinasi dengan petugas di stasiun untuk membantu menerima penumpang dengan kebutuhan khusus ini.

Baca Juga  Festival Sriwijaya” Jadi Salah Satu Festival Terbaik di Indonesia

Menyaksikan video, saya merasa lega sekaligus bangga pada petugas KAI bernama Reza ini. Saya tidak mengenalnya, tahu namanya juga hanya dari dadanya. Saya pun tak bertegur sapa setelah Bu Inah turun. Saya sengaja membiarkan semua terjadi apa adanya, mengalir saja.

KRL adalah alat transportasi super murah, hanya dengan lima ribu rupiah Anda bisa melakukan perjalanan kemana saja di seputar Jabodetabek selama tidak keluar dari stasiun. Murah dan meriah dengan gerbong bersih, selalu di pel dan ber-AC!

Dengan murahnya tiket, tidak membuat KAI cuek pada para penumpangnya, tindakan Reza dalam video menjelaskan semuanya.

Terima kasih, Reza…

*Gunawan Wibisono

Share :

Baca Juga

KARIKATUR NON-O

Foto & Video

Ongkos Politik 2024

Foto & Video

Karikatur NON-O

Foto & Video

Himbauan Untuk Para Perusuh
Lady Di

Foto & Video

Enam Foto Lady Di

Foto & Video

D’Joglo, Menikmati Senja Sambil Memandang Kota Bogor
Sirkuit Mandalika

Berita

Jokowi Presiden Pembalap Pertama di Dunia!
Karikatur

Foto & Video

Betonisasi dan Sampahisasi

Foto & Video

Pameran Foto Ryan LH, Ketika Karat Menjadi Obyek Foto Menarik