DeFACTO.id – Suaranya berdengung seperti helikopter mau landing. Ditambah lagi petir pun bersahut-sahutan. Dari jauh tampak angin puting beliung yang berputar-putar melewati areal persawahan.
DeFACTO yang saat itu baru pulang dari Madiun dan berada di TKP, menyaksikan betapa mengerikan suasana saat itu. Begitu puting beliung sampai di Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, langsung menghantan rumah-rumah warga. Genteng dan atap seng atau asbes pun beterbangan. Hujan yang menurut warga sudah mulai sejak jam 13.00 itu pun masih cukup lebat.
Demikian pula beberapa dahan pohon besar pun patah dan berhamburan dijalan kabupaten yang menghubungkan Madiun–Caruban itu. Beberapa rumah langsung ambyar. Termasuk kantor Polsek Wonoasr ipun ambyar. Para penghuni rumah pun berlarian menyelamatkan diri dengan mencari tempat yang lebih aman.
Mereka pun berteriak-teriak, ‘’Gambul…gambul…gambul,…awas gambul (puting beliung, Red.)…Allahu akbar…..Allahu akbar,” teriak mereka.
Dari pantauan sementara, puting beliung Rabu tgl 15 Desember 2021 itu merembet ke beberapa kecamatan di Kabupaten Madiun. Ratusan rumah porak poranda.
Di Kecamatan Wonoasri sendiri melanda tiga desa, yakni Desa Sidomulyo, Ngadirejo dan Plumping Rejo. Sementara ini tak ada laporan korban jiwa.* yuliana