DeFACTO.id – Ingin belajar membatik? Sekarang ini tak perlu repot-repot. Karena Eat4Nation Garden Cafe & Art Galery Caruban membuka pelatihan batik bagi siapa saja yang berminat. Gratis. Cukup mendaftar saja.
Paling tidak. Pelatihan batik yang diadakan belum lama ini, cukup sukses. Dan yang berikutnya akan diadakan tanggal 6 Februari 2022 mendatang di tempat yang sama. Yakni Jalan Diponegoro 1 Caruban.
Ini semua atas ide kreatif Musa Hendri, bos Eat4Nation Garden Cafe & Art Galery, sekaligus juga bos Banjir Rejeki Mall. ‘’Ini wujud rasa syukur dan terima kasih saya kepada leluhur kita yang telah mewariskan harta karun yang tidak ternilai harganya,’’ kata Musa Hendri kepada DeFACTO.id.
Pun juga merupakan kewajiban kita untuk melestarikannya terlebih -lebih berusaha memperkenalkan kepada kaum melenial agar lebih mengenal dan menyintai batik sebagai budaya adiluhung.
Jangan heran kalau setiap bulan Musa Hendri mengadakan kelas batik ini. Dan itu sudah berlangsung 2 tahun lamanya.
Bu Sri Patminingsih, pembatik Sariwangi, Desa Ngampel, Mejayan, Kabupaten Madiun pun digeret untuk jadi pelatih. Dengan tutorial yang sederhana dan runtut membuat mereka yang berlatih pun cepat menangkap apa yang diajarkan. Meski harus diakui, membatik itu njlimet dan butuh kesabaran dan konsentrasi tinggi.
Dengan melihat demo proses membatik peserta menyadari betapa sulitnya membatik itu. Betapa mahal sebuah karya seni itu. ‘’Keunikannya, keindahannya serta filosofi yang terkandung di dalamnya,’’ ungkap Musa penuh semangat.
Satu peserta diberi selembar kain kecil untuk menyoba membatik. Mulai dari menggambar pola sesuai yang diinginkan , mengoles dengan canting hingga proses klorot pun diajarkan tuntas. Klorot adalah peleburan dan penguncian warna.
Awalnya tidak mudah bagi peserta saat memoles ‘’malam’’ dengan canting. Belepotan nyiprat kemana –mana. ‘’Tapi jika dilakukan dengan sabar dan telaten dalam 40 hari pasti sudah bisa membatik,’’ ujar Sri Patminingsih, tutor batik.
Dalam kelas batik kali ini selain diikuti oleh ank-anak , remaja juga orang dewasa. Peserta semakin bersemangat lantaran dihadiri juga Duta batik Madiun, Yuli Agustina. Yuli sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan membatik ini . ‘’Memang sudah seharusnya kita memelajari dan melestarikan batik warisan leluhur kita,’’ ujar juara 1 pemilihan putri batik di Madiun ini.
Diharapkan ke depannya semakin banyak peserta kelas batik yang ikut. Agar semakin banyak orang yang mau mempelajari dan melestarikan batik.* Yuliana.