DeFacto.id- Parade menyambut Natal di kota Waukesha di negara bagian Wisconsin, seharusnya berlangsung meriah, menyenangkan dan damai seperti acara yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Ini acara rutin tahunan dan selalu meriah. Biasanya digelar pada hari Minggu sebelum perayaan Thanksgiving (hari Perayaan Ucapan Syukur atas hasil panen, biasanya dirayakan pada hari Kamis keempat di bulan November). Tema yang kali ini diusung adalah ‘Comfort and Joy’
Lima Orang Langsung Tewas
Namun, alih-alih merasakan ‘Kenyamanan dan Sukacita’, karnaval yang dihadiri oleh seluruh warga Waukesha ini telah berubah menjadi suasana horor yang menakutkan, saat sebuah SUV warna merah marun melesat dengan kecepatan tinggi, seorang saksi mata menyebut ‘put the pedal to the metal’ atau tancap gas, dan mulai menabaraki orang yang sedang berparade.
Terdengar suara berderak-derak saat tubuh-tubuh tak berdosa ditabraki bumper mobil nan kokoh yang melesat dengan kecepatan tinggi. Suara teriakan panik membahana.
5 orang tersungkur dan langsung tewas di tempat. Usia mereka dari 52 hingga 81 tahun. Ditambah ssedikitnya 40 orang terluka, banyak diantaranya yang masih anak-anak. Maklum, parade ini melibatkan semua penduduk, dari segala usia.
Pihak berwenang mengatakan, “korban mungkin lebih banyak lagi, sebab, banyak warga yang mengangkuti sendiri korban keluarganya, dengan kendaraan pribadi, menuju rumah sakit terdekat”
Kendaraan pelaku terus melaju kencang. Seorang polisi sempat melepas beberapa tembakan ke arah mobil, namun ia hentikan karena suasana kacau dan khawatir peluru malah menyasar warga biasa.
Dengan segera polisi melakukan perburuan besar-besaran. Tersangka diperkirakan masih berada di dalam kota. Dan tak perlu memakan waktu lama, pihak berwenang segera menemukan kendaraan yang digunakan pelaku terparkir diantara pemukiman.
Bagian depan mobil rusak. Dari nomor kendaraan polisi akhirnya melakukan penyisiran sampai akhirnya pelaku bisa ditangkap.
Pelaku Tunggal
Namanya Darrell Brooks, 39 tahun, berkulit hitam, warga kota Milwaukee, 24 km sebelah timur Waukesha.
Brooks punya catatan kejahatan yang panjang. Banyak diantaranya urusan tindak kekerasan. Ironisnya dua hari sebelum peristiwa horor di pawai ini, Brooks baru saja dibebaskan dari penjara dengan jaminan.
Alih-alih mengubah diri menjadi lebih baik, Brook kali ini malah bertindak lebih konyol. Semua dilakukan karena kebenciannya kepada warga kulit putih. Brooks juga mengunggah lagu-lagu rap yang syairnya menebarkan ujaran kebencian kepada orang kulit putih.
Jadi, kepala Polisi Waukesha, Dan Thompson, membuat pernyataan bahwa Brooks adalah pelaku tunggal, dan prahara di pawai Natal ini bukan aksi teroris.
Darrell Brooks pasti akan mendekam sangat lama di penjara. Ia akan menghadapi tuduhan berlapis, diantaranya pembunuhan terencana. *gun