Defacto – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Timur, kembali menggelar kegiatan untuk merangsang kreativitas anak muda. Kegiatan kali ini adalah festival (lomba) motor oprekan, yang diberinama “Jaktim Painting Motofest”.
Lomba yang ini diikuti oleh puluhan sepeda motor dari berbagai merek ini berlangsung Minggu (25/9/2022) di Taman Benyamin Suaeb, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ajang ini juga dimeriahkan dengan Penampilan beberapa grup musik, Bodoran Betawi, Tarian Betawi, Palang Pintu, Pameran Motor Modifikasi, Live Airbrush dan Karaoke.
Menurut Ketua Dewan Juri JPM Fiko Yoshida, JPM adalah ajang lomba modifikasi untuk motor matic. Setiap motor peserta akan dinilai mulai dari detail pemasangan, konsep, fungsi dan estetika, termasuk spare part atau aksesoris yang digunakan.
“Antusias peserta luar biasa ya. Dan kebanyakan adalah para pemain motor kawakan yang sudah dilenal di komunitas motor,” kata Fiko.
Anggota Dewan Juri lainnya, Biagi dan Tewin menjelaskan, sebelum tampil di ajang lomba, para peserta diseleksi terlebih dulu. Mereka yang lolos boleh tanpil dalam lomba.
Terdapat 9 kategori yang diperlombakan, yakni kategori, antara lain Best Painting, Best Airbrush, Fashion Daily.
Menurut Ka Sudin Parekraf Jakarta Timur Ahmad Ghozali, berdasarkan SK Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, telah ditetapkan lima wilayah kota untuk menjadi pusat urban tourism. Untuk wilayah Jakarta Timur salah satunya di Jatinegara.
Kegiatan Jaktim Painting Motofest adalah salah satu dari beberapa kegiatan yang diadakan oleh Sudin Parekraf Jakarta Timur. Kegiatan lain yang pernah diadakan adalah Kontes Batu Bacan di Pusat Batu Akik Rawabunga, Jatinegara, Festival Masakan Nusantara di Plaza Jatinegara, Festival Music Indie di Velodrome Internasional Jakarta dan kegiatan musik di Pasar Loak Kali Item Jakarta.
“Kegiatan Jakarta Painting Motofest ini kami adakan di Taman Benyamin Suaeb, untuk mendekatkan Taman Benyamin Suaeb sebagai salah satu destinasi wisata di Jakarta Timur, kepada masyarakat,” kata Ahmad Ghozali.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, kegiatan ini dapat memacu kreativitas anak-anak muda dalam menyalurkan bakat, agar bisa lebih berkembang.
“Kegiatan ini juga dapat memberikan penghasilan (income) buat mereka,” katanya.