Defacto.id – Sehari setelah kasus tuduhan korupsinya dicabut, pada hari Sabtu lalu, mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I terlihat tengah menghadiri acara eksibisi Kejuaran Tenis Dunia Mubadala, Abu Dhabi, Sabtu (18/12/2021).
Juan Carlos Alfonso Víctor María de Borbón y Borbón-Dos Sicilias (lahir pada tanggal 5 Januari 1938), berkuasa sebagai Raja Spanyol selama 39 tahun (1975-2014).
Setelah kemundurannya sebagai Raja Spanyol, Juan Carlos jarang menampakkan dirinya ke ruang publik, terlebih setelah ia mengasingkan diri ke Uni Emirat Arab pada Bulan Agustus 2020 lalu, akibat kasus tuduhan korupsi yang menimpanya.
Seminggu yang lalu (13/12/2021), pihak kejaksaan Swiss menutup kasus gugatan korupsi yang ditujukan kepada Mantan Raja Spanyol, karena kurangnya bukti. Juan Carlos diduga menerima suap sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,45 triliun) dalam sebuah pembangunan kereta api cepat di Saudi Arabia.
Akan tetapi, setelah melakukan penyelidikan selama tiga tahun, kantor kejaksaan Jenewa mengatakan, bahwa bukti kiriman uang yang masuk ke Bank Swiss milik Juan Carlos, ternyata tidak didokumentasikan secara rinci.
Selain itu, dalam kasus investigasi panjang tersebut, pihak kejaksaan Swiss menambahkan, bahwa “kami juga tidak diperkenankan untuk menetapkan hubungan antara jumlah uang yang diterima Juan Carlos dengan yang ada di dalam kontrak pembangunan kereta api cepat tersebut.”
Keluhan demi keluhan yang dikeluarkan oleh pihak kejaksaan Swiss dan pihak lain yang kontra dengan Juan Carlos, menimbulkan sebuah tuduhan yang mengatakan kalau mantan Raja Spanyol tersebut memiliki kekebalan hukum.
Walau demikian, Juan Carlos yang kini berusia 83 tahun, membantah kalau dirinya terlibat dalam kasus korupsi—kereta api cepat— dan menyangkal semua tuduhan yang menyebut kalau dirinya kebal hukum. * Icad N.G.