Home / Berita

Selasa, 21 Desember 2021 - 04:16 WIB

Lama tidak Terlihat, Mantan Raja Spanyol Juan Carlos Muncul di Turnamen Tenis Abu Dhabi

Juan Carlos

Juan Carlos

Defacto.id – Sehari setelah kasus tuduhan korupsinya dicabut, pada hari Sabtu lalu, mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I terlihat tengah menghadiri acara eksibisi Kejuaran Tenis Dunia Mubadala, Abu Dhabi, Sabtu (18/12/2021). 

Juan Carlos Alfonso Víctor María de Borbón y Borbón-Dos Sicilias (lahir pada tanggal 5 Januari 1938), berkuasa sebagai Raja Spanyol selama 39 tahun (1975-2014).

Setelah kemundurannya sebagai Raja Spanyol,  Juan Carlos jarang menampakkan dirinya ke ruang publik, terlebih setelah ia mengasingkan diri ke Uni Emirat Arab pada Bulan Agustus 2020 lalu, akibat kasus tuduhan korupsi yang menimpanya.

Baca Juga  Film Jadi Salah Satu Subsektor Ekonomi Kreatif yang Tumbuh Positif pada Tahun 2033

Seminggu yang lalu (13/12/2021), pihak kejaksaan Swiss menutup kasus gugatan korupsi yang ditujukan kepada Mantan Raja Spanyol, karena kurangnya bukti. Juan Carlos diduga menerima suap sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,45 triliun)  dalam sebuah pembangunan kereta api cepat di Saudi Arabia.

Baca Juga  Jalak Lawu, Tutup Gebyar Literasi 2022 Magetan

Akan tetapi, setelah melakukan penyelidikan selama tiga tahun, kantor kejaksaan Jenewa mengatakan, bahwa bukti kiriman uang yang masuk ke Bank Swiss milik Juan Carlos, ternyata tidak didokumentasikan secara rinci.

Selain itu, dalam kasus investigasi panjang tersebut, pihak kejaksaan Swiss menambahkan, bahwa “kami juga tidak diperkenankan untuk menetapkan hubungan antara jumlah uang yang diterima Juan Carlos dengan yang ada di dalam kontrak pembangunan kereta api cepat tersebut.”

Baca Juga  Puluhan Pengacara dan LSM Anti Korupsi Bela Ketua IPW Lawan Kriminalisasi

Keluhan demi keluhan yang dikeluarkan oleh pihak kejaksaan Swiss dan pihak lain yang kontra dengan Juan Carlos, menimbulkan sebuah tuduhan yang mengatakan kalau mantan Raja Spanyol tersebut memiliki kekebalan hukum.

Walau demikian, Juan Carlos yang kini berusia 83 tahun, membantah kalau dirinya terlibat dalam kasus korupsi—kereta api cepat— dan menyangkal semua tuduhan yang menyebut kalau dirinya kebal hukum. * Icad N.G.

Share :

Baca Juga

Berita

Video: Australia Kembali Buka Pintu Perbatasan, Setelah Pandemi

Berita

Jokowi Isyaratkan Kepala Otorita IKN dari Non-Partai

Berita

Bali Masuk 10 Destinasi Terpopuler Dunia Versi TripAdvisor
deFACTO.id -- dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini Kota Pagaralam mulai dikenal dunia sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik. Padahal, kopi - atau kawe - masyarakat setempat menyebutnya - sudah ditanam sekurangnya sejak tahun 1918. Hal itu dimungkinkan karena terbukanya arus informasi berbasis IT serta mulai tergeraknya hati generasi muda petani kopi Pagaralam untuk memproses dan membranding hasil kopi mereka - dari sebelumnya yang hanya menjual mentahan. Berpuluh-puluh tahun lamanya kopi robusta dari Pagaralam dijual mentahan, diangkut dengan truk, dijual ke luar - dan dikapalkan pelalui pelabuhan Panjang (Lampung). Itulah barangkali sebabnya mengapa kopi Pagaralam (plus Lahat, Empatlawang dan sekitar gugusan Bukit Barisan) selama ini dikenal dengan julukan Kopi Lampung. Tak puas dengan stigma ini, anak-anak muda Pagaralam tergerak melakukan banyak terobosan, mulai dari memperbaiki sistem penanaman, panen, pascapanen, hingga branding. Tak puas dengan itu, mereka pun melengkapi "perjuangan" mereka dengan membuka kedai-kedai kopi, dilengkapi dengan peralatan semicanggih, - meski secara ekonomis usaha mereka belum menguntungkan. Di antara para "pejuang kopi" Itu bisa disebut misalnya Miladi Susanto (brand Kawah Dempo), Frans Wicaksono (Absolut Coffee), Sasi Radial (Jagad Besemah), Azhari (Sipahitlidah Coffee), Dian Ardiansyah (DNA Coffee), Wenny Bastian (Putra Abadi), Efriansyah (Rempasai Coffee), Dendy Dendek (Kopi Baghi), Hamsyah Tsakti (Kopi Kuali), Iwan Riduan (Waroeng Peko) dan banyak lagi. Dalam banyak lomba dan festival, lingkup nasional maupun internasional, kopi Pagaralam banyak dipuji dan diunggulkan - baik secara kualitas maupun orang-orang (petani & barista) yang ada di belakangnya* HSZ

Berita

Pagaralam Punya Kopi, Lampung Punya Nama

Berita

BPTJ Bersama Dinas Kabupaten Bekasi Siapkan Operasional Layanan BISKITA

Berita

BPTJ Ajak Masyarakat Manfaatkan NMT dan Transportasi Umum

Berita

Selamat Datang Ralf Rangnick, Pelatih Sementara Man-Utd. Ini 5 Perubahan Yang Akan Ia Lakukan

Berita

“Santo Messi”, Sang Penyelamat Argentina!