Home / Berita

Kamis, 18 November 2021 - 21:14 WIB

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Ingin Jadi Presiden

deFACTO – “Makanya saya datang ke Muna untuk berdoa. Salah satu doa adalah ingin jadi presiden. Kalau keinginan kan boleh boleh-boleh saja. Semoga ada takdir Allah,” ujar LaNyalla.

Ucapan itu disampaikan oleh  Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat menghadiri silaturahmi dan jamuan makan siang oleh Bupati Muna di Rumah Dinas Bupati Muna, Sulawesi Tenggara, Kamis (17/1021).

Sebelumnya LaNyalla mengatakan, salah satu keinginan terbesar DPD RI adalah amandemen konstitusi ke-5 sebagai bagian untuk memperkuat peran lembaga tersebut.

Baca Juga  Memparekraf Siap Berkolaborasi untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif di Purbalingga

Karena setelah amandemen tahap 1 sampai 4 semua dikunci oleh partai politik. Termasuk pencalonan presiden dengan adanya ambang batas pencalonan.

“Kita ingin Presidential Threshold 0 persen. Supaya anak-anak bangsa yang punya potensi bisa mencalonkan dan dicalonkan menjadi Presiden. Karena hak dan kewajiban warga negara untuk memilih dan dipilih itu sama,” papar LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, dahulu negara Indonesia merdeka karena sumbangsih para raja dan sultan Nusantara, juga entitas civil society lainnya seperti kaum terdidik, ulama, tokoh masyarakat, militer dan lainnya.

Baca Juga  Laksamana Sukardi dan Anas Urbaningrum Gabung ke PKN

Namun, hingga saat ini entitas civil society itu tidak dilibatkan dalam perjalanan bangsa.

“Yang justru berperan dan menentukan malah partai politik. Padahal mereka bisa dibilang datang belakangan. Karena gerakan politik para pejuang kemerdekaan dengan partai politik itu dia hal yang berbeda,” ujar dia.

LaNyalla menginginkan adanya kesetaraan dalam hal itu. Kesetaraan antara partai politik dan kalangan non partai politik.

Baca Juga  Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Hadiri HUT ke-50 PDIP

“Kalau parpol bisa usung capres, harusnya non parpol seperti anggota DPD juga bisa usung yang sama,” jelas LaNyalla lagi.

Makanya LaNyalla meminta dukungan dalam amandemen konstitusi. Karena hal itu akan bermanfaat bagi daerah.

“Kalau tidak ada calon dari non parpol akan sulit memajukan bangsa terutama daerah. Yang bisa mewakili entitas civil society seperti kaum terdidik, ulama, tokoh masyarakat, militer dan lainnya, idealnya adalah kalangan non partisan,” tuturnya.* man

Share :

Baca Juga

Berita

Pembangunan Labersa Kaldera Resort
Batik

Berita

Pariwangi, Batik Unggulan Desa Ngampel Mejayan Kabupaten Madiun

Berita

Menghidupkan Remy Sylado melalui Pementasan “Tampang Kampung Rezeki Kota”

Berita

Brad Pitt Hidupkan Lagi Studio Bersejarah Tempat Musisi Besar Pernah Berkarya

Berita

PSSI Seperti Partai Politik!

Berita

Paus Fransiskus Undang Puan Maharani ke Vatikan, Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak
Mahfud MD

Berita

Mahfud MD Dilukiskan sebagai Hakim Bao di Zaman Dinasti Song

Berita

Jakpro Apresiasi Kunjungan PWI Jaya